UMBandung Gelar Webinar Bedah Proposal Penelitian Bidang Eksakta dan Sosial

UMBandung

UMBandung Gelar Webinar Bedah Proposal Penelitian Bidang Eksakta dan Sosial

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Dalam memperlancar kinerja penelitian para dosen, Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBandung) adakan webinar ”Kiat dan Bedah Proposal Penelitian, PkM, dan Matching Fund Berpotensi Didanai” pada Sabtu (05/02/2022) lalu.

Webinar ini terbagi menjadi dua room virtual daring di antaranya untuk bidang penelitian ilmu eksakta serta bidang penelitian ilmu sosial.

Dalam sambutannya, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Prof. Dr. Ir. Ellyza Nurdin, M.S. mengatakan, masih banyak sekali permasalahan yang harus dipecahkan melalui penelitian-penelitian.

”Kita perlu memulainya dengan membangun penelitian yang alurnya konsisten dengan membuat roadmap dan penelitian-penelitian terapan lainnya,” ucap Ellyza.

Prof. Ellyza mengatakan, pembagian dua room tersebut ditujukan untuk para dosen agar bisa lebih fokus sesuai dengan kelompok bidang keilmuannya masing-masing, yaitu room 1 untuk kelompok penelitian bidang ilmu-ilmu eksakta dan room 2 untuk kelompok penelitaan bidang ilmu-ilmu sosial.

”Saya sangat berharap bapak-ibu bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dalam menyiapkan proposal penelitian agar lolos didanai dari pakar-pakar yang merupakan reviewer nasional bersertifikat dan sudah kita undang dalam webinar kali ini,” ucapnya.

Fokus penelitian

Narasumber webinar sekaligus Reviewer Nasional bersertifikat bidang penelitian eksakta Prof. Dr. Eng. Camellia Panatarani, M.Si., mengatakan, dosen perlu memfokuskan diri terhadap suatu penelitian yang akan menjadi jenjang karier ke depannya.

”Kita harus memikirkan kalau riset ini publikasinya apa, nanti apakah akan terus dapat grant lagi, dan berpikir bahwa riset-riset yang dibuat tentunya adalah untuk membangun track record,” kata Prof. Camellia.

Prof. Camellia juga mengatakan ada beberapan kebijakan dalam pembuatan penelitian nasional yang sesuai  peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

”Inilah kebijakan di riset kita yang harus kita ikuti, agar semuanya berjalan sesuai dengan rencana pengembangan diri sebagai dosen, pengembangan institusi, juga bagaimana menjadikan Indonesia unggul,” jelasnya.

Ikuti aturan

Narasumber lainnya yakni Reviewer Nasional bersertifikat bidang penelitian sosial Dr. Caroline Paskarina, S.IP., M.Si. mengupas bagaimana cara agar proposal yang dibuat para dosen dapat didanai.

Carolina menjelaskan bahwa proposal yang dibuat harus mengikuti aturan yang sudah disediakan agar lebih mudah diterima, salah satunya soal template.

Ia menjelaskan bahwa salah satu indikator agar proposal yang diajukan dapat didanai salah satunya harus sesuai dengan template yang disediakan.

”Kenapa proposal itu harus sesuai dengan template? Karena pada seleksi awal, seleksi administratif, proposal yang bagus sekali pun, substansinya dia bisa tidak diloloskan kalau tidak mengikuti template yang sudah disediakan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi potensi pendanaan dalam pengajuan proposal yang diajukan.

Misalnya, kesesuaian proposal dengan mekanisme dalam panduan, kesesuaian roadmap riset, menentukan luaran sebaik-baiknya, dan menentukan kriteria penilaian.

”Sangat disayangkan kalau ada proposal tidak sesuai dengan ketentuan sehingga tidak diloloskan. Oleh karena itu, mau tidak mau memang harus patuh begitu terhadap ketentuan proposal yang ada,” imbuhnya.

Untuk diketahui, webinar ini merupakan seri kedua setelah sebelumnya dilaksanakan pada Rabu (02/02/2022) lalu.

Seluruh peserta webinar yakni para dosen di lingkungan UMBandung. Acara berlangsung dengan khidmat dan disambut antusiasme peserta.(Firman Katon)

Exit mobile version