Pemuda Muhammadiyah Harus Mengedepankan Dakwah, Kaderisasi dan Literasi

Pemuda Muhammadiyah

Pemuda Muhammadiyah Harus Mengedepankan Dakwah, Kaderisasi dan Literasi

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Pemuda Muhammadiyah harus mengedepankan Dakwah, Kaderisasi dan Literasi. Demikian disampaikan Fathurrahim Syuhadi Ketua MPK PDM Lamongan pada pelantikan PRPM Secabang Paciran, Ahad (13/2/2022).

Sebagai pembicara Stadium General. Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan Fathurrahim Syuhadi menegaskan fungsi Pemuda Muhammadiyah yakni menghimpun, membina dan menggerakkan potensi pemuda Islam Indonesia.

Fathurrahim mengisahkan bahwa sembilan puluh tahun lalu tepatnya Ahad, 2 Mei 1932 merupakan momentum penting bagi bangsa Indonesia. Pada saat itu lahir kelompok pemuda Islam yang kemudian dikenal dengan nama Pemuda Muhammadiyah.

Lanjutnya, adapun maksud dan tujuan Pemuda Muhammadiyah adalah menghimpun, membina dan menggerakkan potensi pemuda Islam demi terwujudnya kader persyarikatan, kader umat dan kader bangsa dalam rangka untuk mencapai tujuan Muhammadiyah.

Di hadapan 16 PRPM (Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah secabang Paciran., ketua MPK ini menegaskan tentang maksud dan tujuan Muhammadiyah yang didirikan KH Ahmad Dahlan pada tahun 1912 di Yogyakarta

Jelasnya, tujuan Muhammadiyah adalah menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Sementara itu, Muhammadiyah merupakan gerakan Islam dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid yang bersumber pada al-Qur’an dan as-Sunnah as-Sohihah.

Wakil ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur periode 2002-2006 ini menyampaikan pentingnya kaderisasi dan literasi yang menyatu dalam bingkai wadah dakwah gerakan Pemuda Muhammadiyah.

Para pimpinan dan anggota Pemuda Muhammadiyah menurutnya harus melek literasi. Baik literasi digital, literasi finansial, maupun literasi kepekaan sosial. Peran ini harus diambil oleh Pemuda Muhammadiyah.

Ia juga mengingatkan tentang tantangan dakwah Pemuda Muhammadiyah yang semakin hari semakin berat. Padahal tugas dakwah mulia itu harus dikawal Pemuda Muhammadiyah.

“Sukses program Pemuda Muhammadiyah dalam menghimpun, membina dan menggerakkan potensi anggotanya harus mensinergikan dakwah, kadetisasi dan literasi,” pungkas ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Lamongan periode 1998-2002 ini. (Winarto/FRS)

Exit mobile version