Era Digital, Pantau Kinerja dengan E-Monitoring
BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Apa itu e-monitoring? Monitor memiliki banyak arti, di antaranya alat yang memantau kerja suatu sistem.
Maka, e-monitoring adalah alat yang memantau kerja suatu sistem yang berbasis elektronik/online.
Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBandung) menggelar webinar dengan tema “Peluang Digitalisasi E-Monitoring di Era Pandemi”, Kamis (17/02/2022).
Hadir memberikan materi yakni Aila Gema Safitri (Dosen Informatika UMBandung) dan Denny Chandra (Web & Mobile Developer).
Membuka materi, Aila menyinggung soal manfaat besar mengapa e-monitoring itu penting. Menurut Aila, dengan e-monitoring, banyak keuntungan yang didapat.
Di antaranya biaya bisa jadi lebih hemat, lebih efektif, prosesnya lebih cepat, efisiensi tenaga atau SDM, kemudian data lebih terstruktur dan akurat.
”Semua itu akan menjadi keuntungan dalam menganalisis data,” ungkap Aila.
Aila memaparkan bahwa e-monitoring banyak digunakan berbagai bidang, termasuk kesehatan khususnya saat pandemi covid-19 saat ini.
Aplikasi PeduliLindungi, kata Aila, bentuk monitoring pemerintah dalam kesehatan yang sangat baik.
Kenapa? Karena melalui aplikasi ini, misalnya, akan ketahuan dan terpantau siapa saja masyarakat yang sudah atau belum divaksin.
Di samping bidang pemerintahan dan kesehatan, banyak juga aplikasi e-monitoring bidang pendidikan.
Contohnya, lanjut Aila, Vidyarossa, yakni sebuah aplikasi e-monitoring yang lahir dan berawal dari masalah yang terjadi di sekolah sang anak. Kemudian ada juga e-monitoring bernama ‘SiDoktor’.
”SiDoktor merupakan sistem informasi dokumentasi dan monitoring kegiatan caturdharma dosen UMBandung. Aplikasi ini berbasis web dan mobile. Melalui aplikasi ini, kegiatan para dosen bisa dipantau,” tutur Aila.
Aila juga mengatakan bahwa berbagai aplikasi e-monitoring bisa menjadi inspirasi para mahasiswa yang akan atau sedang ikut kegiatan Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Selain itu, sofware dan mobile developer, Denny Chandra, menambahkan manfaat lain dari e-monitoring atau pemantauan secara elektronik.
“Data terkumpul lebih rapi dan dapat dilakukan analisa data. Juga yang lebih penting adalah hemat waktu dalam pengumpulan data,” tutur Denny, yang juga alumni Teknik Elektro Unila ini.
Denny menambahkan, kelebihan lain dari penggunaan e-monitoring adalah mendapatkan data secara realtime dan tingkat akurasi yang lebih baik.
Dia mengingatkan aplikasi yang digunakan tersebut akan berjalan efisien jika saling bekerja sama. “Ini kerja tim. Jadi harus benar-benar kompak,” kata Denny.
Adapun alur dalam pelaksanaan survei di lapangan, menurut Denny, mesti ada beberapa perangkat yang harus dipenuhi.
“Ada setting kuisioner dan penugasan survei, data kuisioner dan surveyor. Kemudian surveyor melakukan survei, laporan hasil survei, dan yang terakhir adalah evaluasi hasil survei,” kata alumnus magister Teknik Elektro ITB tersebut.***(Cecep Hasanuddin)