Kader Muhammadiyah Juara Internasional Youth Summit di Turki

Turki

Kader Muhammadiyah Juara Internasional Youth Summit di Turki

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Maftuh Ikhsan Nanda Kurniawan berhasil mengharumkan nama Universitas Muhammadiyah Malang (Malang) setelah meraih penghargaan The best project Grup Project memperbaiki Pendidikan Indonesia dalam perlombaan Istanbul Youth summit pada Senin-Kamis (14-17/2/2022).

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh YBB (Youth Break Boundaries) di Üsküdar, Istanbul City Turkey.

Maftuh Ikhsan Nanda Kurniawan merupakan Alumni dari pondok Al Mizan Muhammadiyah Lamongan periode tahun 2017, yang berhasil mewakili Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam perlombaan Istanbul Youth summit 2022.

Maftuh Ikhsan Nanda Kurniawan bersyukur atas capaiannya ini. “Alhamdulillah rasanya sangat bahagia tak terhingga impian yang telah lama dikejar ingin jalan-jalan di Turki namun Allah memberikan lebih”ungkapnya.

“Selain diberikan kesempatan ke Turki Alhamdulillah saya mendapat penghargaan pada acara internasional Istanbul Youth Summit,” lanjutnya.

Untuk penghargaan Internasional baru pertama kali, mengingat projek yang kami kembangkan masih baru dan kedepanya in shaa Allah akan berkembang lagi.

Nanda panggilan akrabnya menambahkan “Ilmu dan pengalaman selama mengikuti event internasional tersebut pasti akan saya bagikan dan melanjutkan projek pendidikan kami Eduteers.id demi terbentuknya pendidikan yang seimbang dan manu di Indonesia”.

“Tentunya dengan mendapat predikat projek grup terbaik, kata nanda “saya bersama tim akan terus mengembangkan platform kami yaitu Editeers.id yang bergerak di bidang pendidikan berfokus di daerah 3T (Terbelakang, Tertinggal, Terpencil) demi kemajuan Pendidikan Indonesia. Dan kami memiliki motto “WeConnectTheGap”.

Terakhir Nanda berpesan untuk para teman Mahasiswa untuk terus berperan. “Kalian adalah pemuda harapan bangsa yang di butuhkan masyarakat peranya. Apapun hal yang bisa kita berikan kepada masyarakat lakukanlah karena kita adalah Mahasiswa,” pungkasnya. (Alfain Jalaluddin Ramadlan/FRS)

Exit mobile version