Peresmian Pusat Gudang Terpadu SM Bentuk Jihad Lil-Muwajahah
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Suara Muhammadiyah merupakan amal usaha milik Persyarikatan Muhammadiyah yang telah berdiri sejak tahun 1915 silam. Seabad dakwah bil qalam dan bil lisan mampu menjadi suluh peradaban memberantas buta huruf hingga menumbuhkan semangat nasionalisme.
Saat ini Suara Muhammadiyah terus berkembang mentransformasikan diri menjadi gerakan dakwah bil hal yang disebut gerakan teks menuju konteks. Pada abad keduanya Suara Muhammadiyah ingin menjadikan narasi berjamaah dapat terejawantahkan dalam gerakan nyata.
Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media/Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari, MA mengungkapkan seiring dengan dinamika perkembangan Muhammadiyah maupun kondisi keumatan, Suara Muhammadiyah memulai untuk melaksanakan kegiatan atau usaha-usaha ekonomi lainnya yang bergerak di berbagai lini usaha, terutama usaha yang dikelola secara berjamaah.
Suara Muhammadiyah telah mengembangkan berbagai lini bisnis diantaranya 80 outlet SM Corner di seluruh Indonesia dan luar negeri, 300 ekspedisi SM Logistic, 120 gerai Logmart, hingga 600 jaringan agen Bulogmu.
Dengan berkembangnya berbagai unit bisnis, maka kebutuhan akan adanya pusat pergudangan semakin mendesak. Ikhtiar tersebut akhirnya terwujud dengan telah selesainya gudang yang dinamakan dengan Pusat Gudang dan Dokumen Terpadu Suara Muhammadiyah di Jl Timbangan Tebu Bodeh, Ambarketawang, Gamping, Sleman.
Peresmian Pusat Gudang dan Dokumen Terpadu Suara Muhammadiyah juga diselenggarakan Festival UMKM pada Ahad (20/2/2022). Melalui agenda ini diharapkan bisa menjadi awal tahun penyemangat bagi para pelaku usaha UMKM untuk membangkitkan ghirah ekonomi sebagaimana menjadi tema besar Suara Muhammadiyah kali ini “Daulat Pangan, Berdikari di Negeri Sendiri”.
Deni Asy’ari mengungkapkan ikhtiar ini merupakan sebagai bentuk keprihatinan dari sektor pangan yang hanya dikuasai segelintir orang, sekaligus bentuk semangat untuk turut berperan membangun ekonomi jamaah.
Maka Suara Muhammadiyah menghadirkan pendekatan dakwah jihad lil-muwajahah yakni proaktif menghadapi berbagai tantangan saat ini dengan ikhtiar maksimal. “Yang perlu dilakukan Muhammadiyah adalah memberikan hal-hal konstruktif dan solutif,” ungkap Deni Asy’ari.
Selain itu, peresmian Gudang Terpadu ini juga menjadi penanda akan dimulainya pembangungan Hotel Suara Muhammadiyah yang dinamakan SM Tower.
Turut hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir, MSi secara daring, hadir secara langsung Bupati Sleman Dra Kustini Sri Purnomo, Dewan Pembina SM Drs Muchlas Abror, MAg, Ketua MEK PP Aisyiyah Dyah Suminar, Wakil Ketua PWM DIY Drs Isnawan, hingga Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Gamping dr Ahmad Faesol. (rpd)