Giat Relawan Literasi AMM Bandar Selamat Medan Buka Pojok Baca di Kaki Masjid
MEDAN, Suara Muhammadiyah – Relawan Literasi Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Bandar Selamat Medan membuka ‘Pojok Baca’ di kaki masjid Taqwa, Jalan Mandailing, Desa Bantan, kecamatan Medan Tembung, Medan, Ahad (20/2). Pojok Baca digelar bersamaan dengan kegiatan Hari ber-Muhammadiyah PCM Medan Tembung. Pojok Baca diharapkan menjadi jembatan warga Muhammadiyah dengan buku yang menjadi jendela dunia ilmu pengetahuan.
Di kaki masjid. Di sanalah anak-anak Muda Muhammadiyah itu mencegat warga persyarikatan yang akan menuju masjid untuk mampir sejenak. Mau melihat-lihat, mau mebalik buku, mau bertanya, dan Alhamdulillah, semoga mereka mau membaca.
Dedi Kurniawan Nasution, ketua Relawan Literasi AMM Bandar Selamat mengatakan, Pojok Baca merupakan bagian dari Pespustakaan Masjid Taqwa, Bandar Selamat. Relawan Literasi coba keluar ‘kandang’ untuk mencari pojok masjid yang dapat tempat lapak buku. ” Alhamdulillah, ada yang memperhatikan,” kata Putri Awaliyah Lubis salah satu motor Relawan Literasi AMM itu.
Buku yang mereka gelar cukup bervariasi, mulai buku-buku sosial karya Prof. Haedar Nashir sampai buku-buku hadist karya Prof. Nawir Yuslem. Ada juga buku-buku ringan, seputar puasa, tatacara shalat dan persoalan sedaqah.
Pojok Baca di Hari Ber-Muhamamdiyah
Relawan Literasi AMM Bandar Selamat yang erdiri dari Putri Alawiyah Aswari Lubis, Devi Asri Syua’idah Daulay, Dedi Kurniawan Nasution, Annisa Rahimah Lubis, Ridwan Syafii Lubis, Tarmizi Buchori Sitanggang, Nabila Mayamin, Fauzi Simanjuntak, Ramana Salim, selain akan merutinkan Pojok Baca pada Hari Ber-Muhammadiyah di level Cabang dan Daerah juga akan mencoba mengajak anak-anak milenial lebih jauh untuk mengenal buku, seperti diskusi dan bedah buku, bagaimana menulis sampai bagaimana mengelola media sosial dengan baik.
Dr. Sudirman Suparmin Lc. MA, Dosen Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) memberi apresiasi atas munculnya Pojok Baca di kaki Masjid Taqwa Ahad siang itu. Mengenalkan anak dengan tradisi membaca adalah sebuah keniscayaan yang harus terus dibangun. Perhatian AMM Bandar Selamat ‘menyeret’ anak-anak milenial untuk terlibat dengan proses cinta buku adalah sebuah kebaikan yang pantas dipujikan. Dr. Sudirman berharap Pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadiyah/Aisyiyah dapat memberikan dukungan.
Hal yang sama disampaikan Ketua PC Muhammadiyah Medan Tembung, Aswan Lubis. Katanya, gerakan literasi yang digagas AMM Bandar Selamat adalah pintu masuk untuk merangkul anak-anak milenial lainnya masuk dan aktif bersama aktifis lainnya. Diharapkan dengan cara pengembangan literasi ini dapat menjadi daya tarik tersendiri, kata Aswan Lubis.
Serahkan Bantuan Buku
Pada kesempatan yang sama, Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PW. Muhammadiyah Sumatera Utara, Syaiful Hadi JL berkenan menyerahkan bantuan buku kepada Relawan Literasi AMM Bandar Selamat . Sebanyak 100 buku dari berbagai judul plus 10 al-Qur’an dan 10 Al- Qur’an lainnya diserahkan kepada AMM Ranting Jalan Mandailing.
Syaiful Hadi pada kesempatan itu menyampaikan rasa prihatin atas rendahnya tingkat literasi Indonesia. Perubahan lifstyle anak-anak dalam menggunakan teknologi informasi menjadikan mereka semakin jauh dari buku. Keasikan mereka menggunakan handphone dengan berbagai sajian intertainmen membuat mereka semakin jauh tertarik untuk membaca. ” Kondisi ini tidak boleh dibiarkan larut. Anak-anak harus kembali kita tarik untuk mau membaca, membaca dan membaca,” pintanya.
Kita berharap awak Pojok Baca mau dan sabar untuk meneruskan tradisi baik ini. Tentu saja tidak mudah. Kesabaran dan komitmen AMM Bandar Selamat itu sedang diuji apakah mampu untuk bertahan. Dari kaki masjid mereka mulai sprit literasi ini semoga barokah dan menjadi amal ibadah. (Syaifulh)