Alhamdulillah, Kebidanan Unismuh Raih Akreditasi ‘Baik Sekali’
MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Program Studi (Prodi) Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar meraih akreditasi ‘Baik Sekali’. Akreditasi tersebut dikeluarkan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). SK dengan nomor 0091/LAM-PTKes/Akr/Dip/II/2022, ditandatangani Prof dr Usman Chatib Wangsa PhD, di Jakarta, 12 Februari 2022.
Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh Prof Suryani As’ad mengaku bersyukur atas pecapaian Prodi Kebidanan.
“Prodi Kebidanan mendapat predikat Baik Sekali, merupakan bukti keseriusan kami dalam mengelola proses pendidikan di Prodi. Semoga capaian ini merupakan pemicu untuk lebih meningkatkan upaya mengoptimalkan kualitas pembelajaran di prodi Kebidanan secara khusus, dan di FKIK secara umum,” jelas Guru Besar Ilmu Gizi ini.
Ketua Prodi D3 Kebidanan Unismuh Makassar Daswati SSiT MKeb mengapresiasi dukungan penuh dari pihak pimpinan, mulai dari Badan Pembina Harian, Rektor, Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK).
“Pimpinan sangat cepat respon kendala-kendala yang kami hadapi, baik dari segi fasilitas, sarana prasarana dan sebagainya,” sambungnya.
Selain dukungan pimpinan, Daswati menyebut capaian ini karena adanya Kerjasama yang baik dalam tim. Ia menceritakan bahwa jauh hari sebelum proses akreditasi, pihaknya telah membentuk tim.
“Tim terdiri dari seluruh unsur yang ada di tingkat prodi, seperti dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa. Unsur-unsur inilah yang akan menjadi subyek sekaligus obyek dalam setiap poin penilaian boring,” ungkapnya.
Daswati melanjutkan, peran dosen sangat besar dalam pencapaian akreditasi tersebut. “Dosen harus memiliki laporan penelitian, dan pengabdian masyarakat, baik secara lokal, nasional maupun internasional. Dosen mesti memiliki publikasi jurnal, prosiding, dan buku-buku. Semua itu butuh proses, tidak bisa instan,” ungkap Kaprodi DIII Kebidanan Unismuh ini.
Prestasi mahasiswa juga takkalah penting, lanjut Daswati, perencanaan kegiatan mahasiswa setiap semester harus jelas. Prestasi mahasiswa baik lingkup lokal, regional dan nasional juga mencapat penilaian tersendiri.
Proses akreditasi yang berlangsung selama masa pandemic COVID-19, menjadi tantangan tersendiri bagi Prodi Kebidanan Unismuh. “Secara bergantian kami harus isolasi mandiri di rumah, bahkan ada yang sampai dirawat di rumah sakit. Akibatnya kami butuh waktu yang lebih panjang untuk merampungkan persiapan akreditasi,” jelasnya.
Daswati mengakui, pihaknya mengejar akreditasi Unggul, namun masih ada beberapa catatan asesor yang perlu ditingkatkan pada masa mendatang. (rpd)