Raiina Disma Prana, Mahasiswa Muhammadiyah Peraih Internasional Virtual Open Turnamen
BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Siapa sangka, ternyata Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBandung) memiliki segudang prestasi yang ditorehkan mahasiswanya.
Raihan prestasi tersebut tak hanya di level nasional, tetapi melanglang buana hingga tingkat internasional.
Raiina Disma Prana, misalnya. Mahasiswa Teknik Informatika ini meraih juara 3 pada ajang Internasional Virtual Open Turnamen Satria Muda Indonesia 2021.
Adapun pelaksanaan lomba yang menampilkan peserta dari 5 negara itu berlangsung beberapa waktu lalu, yakni 27-28 November 2021.
Selain peserta dari negara tetangga, peserta pun datang dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Kira-kira 525 peserta. Itu terdiri atas berbagai tingkatan, ya. Saya sendiri mewakili dewasa pria,” terang Raiina.
Pada perhelatan tersebut, Rai, sapaan akrab Raiina Disma Prana, menampilkan jurus pencak silat di hadapan para dewan juri.
“Saya menampilkan jurus tunggal baku IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Yang dinilai itu keindahan gerak dan penghayatan,” kata Raiina via WhatsApp, Kamis (24/02/2022).
Turnamen virtual itu, ungkap Raiina adalah ajang internal Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia, salah satu organisasi pencak silat.
Mahasiswa semester 4 tersebut mengaku mulai berkenalan dengan pencak silat sejak SMP. “Kelas 1 SMP saya masuk Satria Muda Indonesia,” ucapnya.
Pria yang memiliki hobi membaca novel fiksi sejarah tersebut mengaku bangga atas prestasi yang diraihnya.
“Ini turnamen pertama yang saya ikuti dan dapat juara 3. Saya mewakili Kabupaten Purwakarta dalam lomba ini,” tutur Raiina.
Lalu, apa hadiah yang ia peroleh dari turnamen itu? “Medali sama uang pembinaan. Tapi uang pembinaannya masuk ke kontingen,” tambahnya.
Saat ditanya apakah keluarganya mendukung dirinya aktif di dunia seni bela diri, ia menjawab, “Mereka (keluarga) selalu memotivasi apa yang saya lakukan,” pungkas anak ke-2 dari 3 bersaudara itu.
Pihak fakultas dan jurusan pun, sambung Raiina ikut, mengapresiasi kegiatan dirinya. “Salah satunya mempermudah segala administrasi yang saya butuhkan,” akunya.
Apa yang membuat dirinya memilih kuliah di Universitas Muhammadiyah Bandung? “Kampus Muhammadiyah friendly banget kalau masalah biaya,” tutupnya.***(Cecep Hasannudin)