Ummul Mukminin Komitmen Cetak Hafidz Al-Qur’an
MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin ‘Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan menggelar wisuda tahfidz santriwati angkatan VI dirangkaikan kegiatan isra mi’raj 1443 H dan hari beraisyiyah.
Kegiatan yang dilaksanakan sesuai protokol kesehatan ini digelar di Lapangan Indoor Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin, Senin (28/2/2022).
Pembina Tahfidz Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin Nurhudayah mengatakan, kegiatan wisuda ini merupakan puncak dari rangkaikan beberapa kegiatan sebelumnya yang telah dilaksanakan mulai dari kegiatan parade tasmi’ hifdzil qur’an dan munaqasyah hifdzil qur’an.
“Alhamdulilah sebanyak 95 santriwati kita yang telah diwisuda,” kata Nurhudayah.
Tak hanya itu, Ia menambahkan bahwa antusias para santriwati terus maju dan semangat menjadi cita-citanya menjadi penghafal.
“Dan ini membuat kami termotivasi dan insyallah komitmen untuk terus mencetak para penghafal Al-qur’an mendatang,” tuturnya.
Terpisah disampaikan, Direktur Ummul Mukminin Drs. H. Abd Kadir Arief, M.Pd mengatakan, salah satu program unggulan dipondok adalah asrama tahfidz, sehingga hadirnya wisuda ini menjadi dorongan melahirkan generasi penghafal al-qur’an.
“Selamat bagi ananda yang telah diwisuda hari ini, kita berharap para ananda bisa istiqamah terus mengulangi, memperbaiki, dan menambah hafalanya mendatang,” harapnya.
Tak hanya itu, pihaknya berharap para penghafal ini bisa menjadi tentor bagi santriwati lainnya, paling tidak semangat untuk bisa menghafal bisa tertular ke santri lainnya.
“Upaya ini terus kita lakukan mendorong lahirnya kader putri Aisyiyah penghafal al-quran,” tambahnya.
Juga dipondok selain belajar tahfidz (pembelajaran pondok) juga santriwati mempelajari pembelajaran umum seperti matematika, IPA, IPS dan ilmu umum lainnya.
Terpisah disampaikan, Penceramah Isra Mi’raj Ummul Mukminin Ustad Muktasim Billah, Lc mengatakan, kegiatan wisuda tahfidz ini merupakan bagian dari salah satu sejarah isra mi’rajnya Nabi Muhammad SAW, sebab rangkaian sholat (urgensi proses isra mi’raj nabi Muhammad SAW) kita harus membaca dan paham ayat-ayat Al-Qur’an.
Sehingga menurutnya, menjadi penghafal al-qur’an itu merupakan sungguh sangat luar biasa.
“Tips menghafal Al-Qur’an salah satunya ikhlas, jauhi maksiat dan mura’jaah (mengulangi hafalan),” bebernya.
Dosen Unismuh Makassar ini menambahkan, kelebihan orang menghafal Al-Qur’an juga salah satunya adalah dijamin baginya masuk ke dalam surganya Allah SWT.
Dalam kegiatan ini hadir Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sulsel, Direktur, Guru, Karyawan dan Santriwati Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin. (Ulil)