Baitul Arqam: Peneguhan Ideologi dan Revitalisasi Fungsi Pendidikan Muhammadiyah
SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Sekolah Muhammadiyah memiliki empat fungsi, Pertama sebagai sarana pendidikan dan pencerdasan, Kedua, pelayanan masyarakat, ketiga dakwah amar makruf nahi munkar dan Keempat, lahan kaderisasi. Maka Baitul Arqam Elementary memiliki target penekanan pada sisi ideologi, tidak lagi hanya “berkenalan” dengan Muhammadiyah. Begitu disampaikan Dr. Suwadi selaku ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PDM Sleman dalam kegiatan pembukaan Baitul Arqam Angkatan ke-7.
Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama majelis Dikdasmen dan MPK PDM Sleman yang dilaksanakan pada 28 Februari sampai dengan Maret 2022 dengan sistem blanded learning. BA Angkatan ke-7 ini diikuti 72 peserta yang terdiri guru SMA/SMK se Kab-Sleman. Kegiatan pembukaan ini dilaksanakan secara daring dan dihadiri Harjaka (Ketua PDM Sleman), Dr. Suwadi (Ketua Dikdasmen), M. Ichsan (Ketua MPK), M. Arif Hidayatullah (MOT), seluruh peserta, dan fasilitator dari MPK Sleman.
Harapannya peserta betul-betul bisa melaksanakan secara baik dan menyikapi kegiatan BA dengan baik serta memiliki semangat belajar mandiri dan bertanggung jawab. Jadi bukan karena alasan kelulusan sebenarnya yang mendorong kita untuk mengikuti kegiatan ini. namun karena kesadaran dan kecintaan kita terhadap perjuangan Muhammadiyahlah yang menggerakkan hati, lisan, dan langkah kita untuk mengikuti kegiatan ini. Ungkapnya. Dr Suwadi mengakhiri sambutan dengan memberikan pantun
“Pergi ke laut menangkap ikan untuk dijual ke pasar swalayan
Salam sehat saya ucapkan berjuang di Muhammadiyah dipersilakan”
Pantun ini menjadi penyemangat dan motivasi kita, agar sungguh-sungguh dalam mengikuti BA dan diberikan kemudahan serta kelancaran selama kegiatan berlangsung. Dr. Suwadi juga memberikan semangat dengan mengucapkan motto guru Muhammadiyah Sleman Tak gentar Tak Gentar.. Yes Yes Yes.
Di kesempatan lainnya M. Ichsan, selaku ketua MPK PDM Sleman menyambut baik kegiatan BA ini. Kegiatan BA ini akan menjadi wahana Perkaderan dan konsolidasi antar guru Muhammadiyah di Kab Sleman agar Ghiroh, semangat, dan optimismenya terbentuk seacara kolektif se Kab-Sleman. Ini menjadi penting karena BA ini selain memperdalam Kemuhammadiyahan, keislaman, dan kependidikan juga menjadi silaturahmi sesama guru Muhammadiyah. Harapannya peserta dapat memaksimalkan dalam mengikuti kegiatan, mengerjakan tugas, dan menjaga kesehatan agar dapat mengikuti kegiatan selama 6 hari ke depan.
Sementara itu Harjaka selaku ketua PDM Sleman menyampaikan bahwa, Baitul Arqam seperti ini bukannya hanya sekedar seremonial, namun benar-benar mengajak kepada seluruh guru Muhammadiyah yang berjuang di sekolah Muhammadiyah untuk benar-benar melaksanakan Islam secara Kaffah dan berusaha melakukan perbuatan dengan dasar al-Quran dan Sunnah. Ia juga berpesan bahwa. janganlah hanya ingin mencari sertifikat kelulusan, meskipun itu penting. Namun lebih dari itu, BA ini harus menjadi sarana mencari ilmu. Mendalami Muhammadiyah dan Islam, dan mengetahui bagaimana ber Islam melalui Muhammadiyah dengan benar.
PDM Sleman, melalui MPK telah Menyusun program Baitul Arqam berjenjang dalam rangka mengoptimalkan Perkaderan:
(1) BA Elementary tujuannya adalah, taaruf atau berkenalan dengan Muhammadiyah baik secara historis, organisatoris, ideologis, dan amal usahanya;
(2) BA Intermediate tujuannya, bertunangan atau memulai membuat ikatan baik pikiran, hati, dan perbuatan terhadap gerak juang persyarikatan Muhammadiyah;
(3) BA Advance tujuannya membuat janji suci, atau ikatan yang tak pernah putus dan akan semakin kuat dari hari ke hari untuk mengembangkan persyarikatan.
Materi yang disampaikan dalam BA ini meliputi materi ke-Islaman, Kemuhammadiyahan, PHIWM, Manhaj Tarjih, Nilai Perjuangan dan Profil Kader (guru), Sekolah dan Perkaderan, dan Kebijakan majelis Dikdasmen PDM Sleman tentang pengembangan karier, etos kerja, dan profesionalisme guru Muhammadiyah. (Zalik)