Farmasi UMBandung Gugah Kesehatan Masyarakat
BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBandung) mengadakan “Penyuluhan Diabetes & Hipertensi serta Pengecekan Darah & Tekanan Darah Gratis” di kawasan Kompleks Villa Pajajaran Permai, Kecamatan Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung, Sabtu (26/2/2022).
Acara yang dilaksanakan setiap semester tersebut bekerja sama dengan Kader Posyandu Shofa 11C dan distributor alat kesehatan ACCU-CHEK.
Salah satu dosen Farmasi UMBandung, Fauzia Ningrum Syaputri, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kewajiban para dosen dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian dan implementasi keilmuan kepada masyarakat.
“Jadi seorang akademisi itu bukan hanya mengajar saja, bukan hanya meneliti saja, tapi wajib juga memberikan kontribusi secara nyata di tengah-tengah masyarakat,” ucap Fauzia.
Di samping itu, kegiatan yang melibatkan para mahasiswa ini, kata Fauzia, menjadi wujud nyata program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) guna meningkatkan kemampuan mereka.
“Kami melibatkan mahasiswa dalam mengasah soft skill dan hard skill dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian dengan terlibat pada pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat,” lanjutnya.
Bagi masyarakat yang memeriksakan kadar gula darah dan hipertensi, kemudian hasilnya di luar batas, mereka akan mendapatkan konsultasi kesehatan disertai brosur informasi kesehatan.
“Bagaimana sih cara menanggulangi, cara memanajemen, ketika yang bersangkutan memiliki kadar gula dalam darah yang melebihi batas normal dan juga tekanan darah yang melebihi batas normal,” tegasnya.
Masyarakat pun, kata Fauzia, menyambut antusias dengan adanya program-program yang dilaksanakan oleh para dosen UMBandung.
“Bahkan banyak juga masyarakat yang memberikan harapan termasuk juga mitranya bahwa kegiatan atau kerja sama ini tidak berhenti sampai kegiatan kemarin. Mereka berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara rutin di tempat mereka,” tuturnya.
Terakhir Fauzia mengimbau kepada masyarakat agar mereka menyadari terhadap berbagai penyakit yang tidak menular seperti diabetes melitus dan hipertensi.
“Tidak hanya itu, kami mengharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat dari adanya pengecekan diabetes melitus, pengecekan gula darah, dan juga hipertensi. Ini semua dilakukan guna menambah pengetahuan masyarakat tentang kesehatan,” tandas Fauzia.***(Firman Katon)