Konsolidasi PWA Sumut Zona Pantai Barat

Konsolidasi

Konsolidasi PWA Sumut Zona Pantai Barat

MEDAN, Suara Muhammadiyah – Konsolidasi Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Utara terus berlanjut. Setelah melakukan konsolidasi di berbagai daerah, kali ini PWA Sumut melakukan konsolidasi untuk zona Pantai Barat yang meliputi Tapanuli Tengah, Sibolga dan Nias. Konsolidasi berlangsung di Kota Pandan, Tapteng, Sabtu (26/2) lalu.

Tentu saja konsolidasi ini selain untuk meningkatan kompetensi pimpinan dilevel daerah juga menjadi bagian dari silaturrahmi dan bergembiranya Aisyiyah.Konsolidasi Aisyiyah zona Pantai Barat ini mengambil tema, “merapatkan barisan menuntaskan program”.

Di Pandan Tapanuli Tengah tim PWA Sumut terbilang menjadi tim paling lengkap yang hadir selama program konsolidasi berlangsung. Hadir empat wakil ketua Dr. Nur Rahmah Amini, Dr. Mujiatun, Dra. Salmi Abbas MH, Dra. Emita Sabri MSi, Dra. Zubaidah Pohan (Sekretaris) dan Yuniar R. Yoga SE (Bendahara).

Wakil Ketua PWA Sumut Dra. Emita Sabri membuka acara konsolidasi Aisyiyah di Tapteng. Emita menjelaskan makna dari konsolidasi yang berasal dari kata konsolidatos yakni menyatukan hal-hal yang berserak. Dengan konsolidasi ini diharapkan akan ditemu kenali berbagai masalah dan menemukan solusinya. Emita mengingatkan, ada tiga hal ideal yang harus dimiliki pemimpin, yakni Mau, Mampu, dan Waktu.

Pada Konsolidasi ini, tiga narasumber yang menyampaikan materi konsolidasi masing-masing Dra Salmi Abas MH yang juga kordinator daerah Aisyiyah Nias itu, menyampaikan sejumlah hal terkait konsolidasi , mulai dari program organisasi, isu-isu aktual, akhlaq pimpinan dalam menejemen organisasi, dakwah digital, problem organisasi sampai surat-surat aset dan SK pendirian.

Terkait dengan akhlaq pimpinan Salmi Abbas menerangkan beberapa hal seperti lemah lembut, tidak kasar, tidak keras hati/kepala, memaafkan kesalahan bawahan dan selalu memohon keampunan kepada Allah dan bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah, dan bertawaqqal setelah ditemukan kata mufakat dalam musyawarah.

Sedangkan Dr. Mudjiatun yang juga Kordinator untuk daerah Tap-Tengah / Sibolga itu berharap agar konsolidasi yang dilakukan PWA Sumut dapat memberikan sumbangsih pemikiran dan ide-ide bagi perjalanan persyarikatan Aisyiyah ke depan.

Berjihad Bersama Aisyiyah

Wakil Ketua lainnya, Dr. Nur Rahmah Amini yang menyampaikan kata kunci dari silaturrahim satu hari untuk Aisyiyah zona Pantai Barat itu, menekankan pada lurusnya niat dalam ber-Aisyiyah. ” Ber-Aisyiyah harus mampu menumbuhkan semangat jihad,” jelas Nur Rahman Amini.

Kepada peserta yang berasal dari tiga daerah itu mengingatkan perlunya pimpinan Aisyiyah memiliki kemampuan dari merawat branding, merawat jejaring (lokal dan nasional) serta memiliki kemampuan dalam memenej fundraishing.

Satu hal penting, pesan Nur Rahmah Amini, perlunya daerah melakukan transformasi kader dan siap menerima perubahan.

Ketua PDA Tapanuli Tengah Masraida Hutagalung SPd menyambut konsolidasi Aisyiyah Sumut itu dengan senanghati dan menjadikan materi yang disampaikan sebagai motivasi bagi pimpinan Aisyiyah di daerah.

Konsolidasi Aisyiyah Sumatera Utara ditandai dengan hadirnya tiga unsur pimpinan Aisyiyah dari Gunungsitoli Nias. Kehadiran mereka mendapat suprise dari pimpinan Aisyiyah lainnya karena Aisyiyah Nias harus menempuh perjalanan dengan kapal laut menyeberangi Lautan Hindia selama satu malam dari Gunungsitoli untuk sampai ke Pandan Tapanuli Tengah. (Syaifulh)

Exit mobile version