Tanwir II Pemuda Muhammadiyah “Gerakan Pemuda Negarawan”
JAMBI, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menggelar Tanwir II di Provinsi Jambi, 4-6 Maret 2022 dengan tema “Gerakan Pemuda Negarawan”. Tanwir Jambi menghasilkan sekian keputusan penting misalnya konsepsi Lima Ciri Pemuda Negarawan, Khittah Jambi, hingga keputusan AD/ART menyangkut penyelenggaraan Muktamar ke-18 Pemuda Muhammadiyah yang akan datang.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir berharap hasil Tanwir seperti Khittah dan yang lainnya dilaksanakan dengan penuh integritas dan membawa kemajuan dan pencerahan bagi kehidupan Persyarikatan, umat, bangsa dan kemanusiaan semesta.
Haedar Nashir mengungkapkan “Gerakan Pemuda Negarawan” menjadi perhatian Pemuda Muhammadiyah untuk menjadikannya sebagai etika publik yang terinternalisasi dalam diri seluruh kader.
“Gerakan Pemuda Negarawan tentu selain mulia, luhur, juga tantangannya tidak sederhana karena memerlukan komitmen jiwa, alam pikiran, dan tindakan dari seluruh kader dari tingkat Pusat sampai Ranting dan dalam kelompok-kelompok jamaah agar dengan nilai-nilai Islam dalam perspektif Islam Berkemajuan memiliki orientasi kenegaraan dalam kehidupan keumatan dan kebangsaan,” kata Haedar Nashir dalam penutupan Tanwir II Pemuda Muhammadiyah, Ahad (6/3).
Pemuda Negarawan, harus menjadi kata sejalan tindakan dan bukan retorika belaka. Kenegarawanan harus menjadi agenda kader yang dalam diaspora peran kebangsaan mereka mewarnai setiap kebijakan, hukum, dan keberpihakan yang adil pada seluruh golongan. “Isu ini tidak boleh menjadi (sekadar) tema Tanwir, tapi menjadi alam pikiran yang terinternalisasi dalam seluruh jiwa, pikiran, dan tindakan para Pimpinan sekaligus melembaga dalam gerakan Pemuda Muhammadiyah sehingga menjadi identitas kolektif,” tandasnya.
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo meresmikan pembukaan gelaran Tanwir II Pemuda Muhammadiyah di Jambi melalui sambungan teleconference, Jumat (4/3). Presiden Jokowi mendorong Pemuda Muhammadiyah untuk terus melakukan lompatan dalam membangun Indonesia Maju.
“Saya mengajak Pemuda Muhammadiyah dengan semangat amar makruf nahi munkar bukan hanya menjawab dan memberikan solusi bagi problematika masyarakat hari ini, tapi juga bersama-sama membangun fondasi bagi Indonesia masa depan,” kata Presiden Jokowi.
Pemuda Muhammadiyah harus menyiapkan diri untuk mengantisipasi masa depan, menyiapkan kader-kader yang unggul, lincah dan adaptif dengan perkembangan teknologi. “Mampu beradaptasi cepat dengan emerging knowledge, emerging skills, dan emerging jobs. Tapi tetap memiliki akar kepedulian yang tinggi terhadap masalah-masalah keumatan, kemasyarakatan dan kebangsaan,” tambahnya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Cak Nanto menyebut bahwa Pemuda Muhammadiyah sebagai kepanjangan tangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah memiliki tugas khusus menghimpun, membina dan menggerakkan potensi pemuda Islam menjadi bibit-bibit negarawan. Adapun Tanwir II Pemuda Muhammadiyah menghasilkan Khittah Jambi yang mengharuskan seluruh kader memiliki lima sifat berikut, antara lain;
Pertama, memiliki kapasitas dan integritas untuk mengajarkan dan mengamalkan Islam yang wasathiyah;
Kedua, Memiliki pandangan nasionalis religius dan menjadi Garda terdepan dalam mengawal kepentingan bangsa dan negara serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila UUD 45 dan Bhinneka Tunggal Ika;
Ketiga, Mengedepankan nilai etika politik kenegaraan yang menjadi ciri khas Persyarikatan Muhammadiyah;
Keempat, Tanggung jawab dalam meraih dan mengawal kekuasaan demi kesejahteraan masyarakat; dan
Kelima, Berperan aktif menyuarakan isu-isu internasional. (pm/rpd)