Konsolidasi dan Branding SMP/MTs Muhammadiyah se-Kabupaten Purbalingga
PURBALINGGA, Suara Muhammadiyah – Kalau sekolahnya ingin menjadi pilihan nomer satu, maka pengelola sekolah harus memiliki kreatifitas yang tinggi. Agar kreatifitas lebih tajam, sekolah dapat melakukan studi banding untuk ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Demikian sepenggal motivasi yang diberikan oleh ustadz Sutomo, M.Ag (Ketua FKKSM SMP/MTs PWM Jawa Tengah) saat membranding SMP dan MTs Muhammadiyah se Kabupaten Purbalingga, Sabtu (5/3).
Ia juga menyarankan agar selalu menceritakan apa saja yang sudah dilaksanakan di sekolah/madrasah. Baik melalui media sosial yang ada atau melalui media cetak koran atau majalah. Memanfaatkan grup-grup WhatsApp, Telegram, Instagram, Facebook dan lain sebagainya, sebagai media cerita kepada orang lain. Bukan sedang pamer atau sombong, namun sebagai syiar di masyarakat.
Masih banyak lagi yang disampaikan oleh Kepala SMP Muhammadiyah Plus Salatiga ini, sampai tidak terasa waktu melebihi dari jadwal yang sudah ditentukan.
Bapak ibu Kepala Sekolah/Madrasah yang hadir sangat antusias, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan. Bahkan salah satu peserta mengatakan, “Ayo kupas tuntas, mumpung ketemu”.
Ada juga beberapa Kepala Sekolah/Madrasah yang berencana untuk “ngangsu kawruh” ke SMP Muhammadiyah Plus Salatiga.
Kegiatan Konsolidasi FKKSM SMP/MTs Muhammadiyah se Kabupaten Purbalingga, menjadi langkah awal untuk bergerak bersama, agar SMP Muhammadiyah dan MTs Muhammadiyah di Kabupaten Purbalingga dapat bersinergi menuju sekolah/madrasah yang besar dan maju bersama.
Hadir pada kesempatan ini, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Purbalingga dan 18 Kepala Sekolah dan Kepala Madrasah Muhammadiyah dan Ushriyyah se Kabupaten Purbalingga.
Sebelum acara dimulai, Ustadz Sutomo didampingi ketua FKKSM SMP/MTs Muhammadiyah Purbalingga, Ustadz Dedi Priyantoro, keduanya menyempatkan silaturahmi ke SMP Muhammadiyah 1 Purbalingga yang lokasinya berada di depan Hotel Braling Purbalingga. Sekitar 10 – 15 menit, Ustadz Sutomo memberikan motivasi kepada guru karyawan SMP Muhammadiyah 1 Purbalingga. (AP)