Pembangunan SM Tower Dimulai, Hotelnya Warga Muhammadiyah
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Hingga detik ini Suara Muhammadiyah (SM) terus mengembangkan potensi dirinya sebagai amal usaha unggulan milik persyarikatan. Sehingga pada Senin, 7 Maret 2022, SM melangsungkan kick off pembangunan SM Tower yang berlangsung di Grha Suara Muhammadiyah, Yogyakarta.
Pembangunan SM Tower ini sebagai salah satu usaha Persyarikatan menjawab tuntutan zaman yang terus berkembangan dengan berbagai macam variannya. Maka dibutuhkan sebuah inovasi yang melintasi untuk menghadirkan kemaslahatan kepada masyarakat secara umum dan warga persyarikatan secara khusus.
Deni Asy’ari, Direktur PT Cahaya Media atau Suara Muhammadiyah mengaku bahwa pembangunan SM Tower sejatinya sudah lama direncanakan. Seiring dengan banyaknya hambatan dan tantangan menuntut pembangunan SM Tower harus ditunda. Dan baru bisa dilangsungkan kick off pembangunan pada kesempatan siang hari ini. “Namun penundaan ini tidak perlu disesali, justru penundaan ini patut kita syukuri. Karena berbagai macam prestasi yang SM torehkan hingga saat ini tidak pernah lepas dari hambatan yang datang silih berganti,” ujarnya.
Deni mengungkapkan bahwa SM Tower akan menjadi bangunan tertinggi di area jalan KH Ahmad Dahlan Yogyakarta. Nantinya SM Tower tidak hanya difungsikan sebagai unit perhotelan dan pariwisata, namun juga memiliki visi besar yaitu sebagai penyangga sektor ekonomi Muhammadiyah. Yang mana diharapkan SM tower memiliki sistem berjejaring layaknya unit bisnis SM yang lain seperti Logmart dan Bulogmu yang hadir di setiap daerah.
Dengan hadirnya SM Tower tersebut Deni menambahkan bahwa hal tersebut sebagai tonggak dalam menghadang laju kekuatan ekonomi oligarki melalui sistem berbasis jamaah yang kuat. “Cara menghadang laju kekuatan oligarki bukan bukan dengan mengembangkan sektor perekonomian secara personal, namun yang bisa menghadang ekonomi oligarki adalah ekonomi yang menerapkan sistem berjejaraing atau jamaah,” tegasnya.
Haedar Nashir dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan SM Tower ini menjadi tonggak baru SM dalam sektor perhotelan. Ia berharap bahwa pembangunan tersebut dapat memberikan efek karambol kepada sektor yang lain. Memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Muhammadiyah dan warga masyarakat. “Inovasi-inovasi semacam inilah yang membuat SM memiliki daya survival luar biasa di tengah era ketidakpastian,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya Haedar berpesan bahwa konsep ekonomi yang coba di kembangkan oleh Muhammadiyah bukan ekonomi murni, tapi ekonomi sosial yang diperuntukkan bagi kemaslahatan dan hajat hidup orang banyak. Salah satunya seperti SM Tower yang dikembangkan oleh Suara Muhammadiyah saat ini. (diko)