Panen Raya, Bulogmu Dukung Sejahterakan Tani Bangkit Purbalingga
PURBALINGGA, Suara Muhammadiyah – Petani merupakan salah satu unsur terpenting dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai program pemberdayaan dan upaya menyejahterakan petani, Lazismu Purbalingga menggandeng para petani di Gambarsari, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga melakukan Panen Raya, Selasa (8/3).
Kegiatan menggembirakan tersebut turut dihadiri oleh Bupati Purbalingga, Kepala Dinas Pertanian, Camat Gambarsari, Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media/Suara Muhammadiyah, PDM Purbalingga, PCM, Lazismu, juga perwakilan Logmart dan BulogMu.
Sampai hari ini ada 20 petani yang menjadi gapoktan, harapannya tentu terus bertambah agar semakin banyak yang menerima manfaat. Para keluarga tani menjadi pilar suksesnya kegiatan bangkit ekonomi, kegiatan ini tentunya terus didukung sehingga dampaknya bisa dirasakan petani di Gambarsari, demikian harapan Direktur Lazismu Purbalingga, Andi Pranowo.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) mengapresiasi gerakan petani bangkit. Pasca panen raya, melalui LazisMu Purbalingga, Muhammadiyah akan terus menggerakkan petani bangkit di Purbalingga dan berkolaborasi dengan BulogMu dalam mendistribusikan beras sampai tingkat hilir, sehingga petani Purbalingga benar-benar bangkit serta berdikari di negeri sendiri. Adapun harapan BulogMu bisa bersinergi menjadi buyer beras hasil petani Gapoktan.
Dinas Pertanian Purbalingga juga menyambut baik dan berterimakasih atas sinergi Petani Purbalingga dengan BulogMu melalui program LazisMu Petani Bangkit, sehingga para petani di Purbalingga semakin sejahtera.
Dukungan Bulogmu
Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media/Suara Muhammadiyah, Deni Asy’ari turut hadir memberikan sambutan dan beberapa pesan di hadapan gapoktan serta pejabat pemerintahan maupun unsur pimpinan Muhammadiyah setempat.
Dalam kesempatan itu, ia menceritakan pengalamannya setelah berkeliling ke beberapa daerah di pulau Jawa, bahwa sebagian besar hasil pertanian masyarakat bukan hanya dikuasi oleh tengkulak, namun juga yang lebih berbahaya ialah dikuasai oleh kelompok pemodal atau yang dikenal sebagai oligarki.
Deni juga turut mengapresiasi pemerintah daerah yang ikut mendukung program Tani Bangkit dalam mengelola sektor pertanian secara mandiri, sehingga masyarakat benar-benar mampu berdikari di negeri sendiri dengan pola kerjasama antar kelompok petani.
Lazismu sebagai motor penggerak diharapkan mampu menjadi pilot project dalam upaya mewujudkan kesejahteraan petani di berbagai wilayah, bahwa mereka mampu mengelola hasil pertaniannya secara mandiri.
Salah satu unit usaha Suara Muhammadiyah, yakni BulogMu saat ini menguasai beberapa jejaring keagenan, khususnya yang berada di Pulau Jawa. Sebanyak sekitar 120-an agen tersebar di berbagai daerah, dan termasuk yang terbesar adalah di wilayah karesidenan Banyumas.
Selain itu juga ada LogMart. Maka, hasil pertanian sangat memungkinkan memiliki peluang kerjasama dan kemitraan dengan BulogMu maupun LogMart yang telah tersebar di berbagai daerah. Dengan demikian upaya memperkuat serta membangun negeri ini dapat terwujud melalui sinergi sektor hulu dan hilir.
Pada penghujung sambutannya, Deni menegaskan agar masyarakat siap bergerak dan memperkuat sektor hulu untuk mewujudkan masyarakat yang berdikari.
“Percuma rasanya, jika kami terus bergerak di sektor hilir, dengan memperbanyak ritail-ritail, namun sektor hulu masih dikuasai oleh para pemilik modal. Masyarakat bergerak di sektor hulu, BulogMu dan LogMart bergerak di sektor hilir, sehingga masyarakat benar-benar mampu berdikari,” tegas Deni.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara, Kepala Dinas Pertanian, Camat Kemangkon, PDM, PCM, dan Lazismu, serta para petani penerima manfaat program Tani Bangkit. (DF)