Inovasi Dosen UMP Atasi Sampah Plastik dengan ALBAPALAENSI
PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Dua dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah berhasil menemukan alat pembakar sambah plastik rendah polusi.
Bahkan alat pembakar sampah plastik yang diberi nama ‘ALBAPALAENSI’ ini dikatakan mampu meminimalisir pencemaran lingkungan, dan abu sisa pembakaran bisa digunakan media bercocok tanam.
Kedua dosen penemu pembakar sampah rendah polusi tersebut yakni Dr. Yudha Febrianta, M.Or.,AIFO dan Pratik Hari Yuwono, S.Sn.,M.A. dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMP.
Mereka tergabung dalam program IbM RisetMu bekerjasama dengan AA Garage yang berada di Desa Tambaksogra untuk melakukan pengabdian masyarakat.
Ketua Tim Dr. Yudha Febrianta, M.Or.,AIFO mengatakan, ALBAPALAENSI atau Alat Pembakar Sambah Plastik Rendah Polusi terdiri dari rangkaian tabung luar, tabung dalam, ruang sekat udara, blower, dan kabel.
“Barang-barang tersebut dirangkaikan sehingga menjadi alat bakar sampah. Cara kerja, tabung luar, merupakan tabung yang berbahan drum bekas dengan posisi di bagian terluar dari alat Albapalaensi. Tabung ini merupakan penampung udara yang fugsinya membatasi dan menopang supaya udara dapat berkumpul dan mendorongnya ke dalam tabung penampung sampah,” jelasnya.
Lebih lanjut Yudha mengatakan, dengan menggunakan ALBAPALAENSI maka akan rendah polusi bahkan minim Asap yang mengepul, dan limbah dari hasil akhir pembakaran tidak berbahaya. Limbah plastik yang sudah menjadi abu bisa digunakan untuk media bercocok tanam di dalam pot.
“Produk tersebut mampu membakar plastik rumah tangga dengan rendah polusi dan hasil akhir dari sampah tersebut akan meminimalisir pencemaran lingkungan. Dapat juga menambah lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat sekitar dan juga dapat menambah income atau pemasukan warga yang ikut dalam pengerjaan produk tersebut dengan dipasarkan melalui internet ataupun bisa dibeli secara langsung,” terangnya.
Yudha mengatakan, melalui pengabdian masyarakat yang di danai oleh Hibah RISETMU (Riset Muhammadiyah) tim mebuat alat pembakar sampah plastik yang nantinya akan menjadi abu.
“RISETMU memacu dosen untuk melakukan pengabdian masyarakat dan juga mendanai kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung di desa Tambaksogra. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menambah pemasukan dan dapat mengatasi masalah sampah di lingkungan temapt tinggal, terutama sampah plastik yang sulit terurai,” pungkasnya. (tgr)