Realitas Sejarah Ukhuwah Islamiyah Telah Lama Hadir di Indonesia
CIANJUR, Suara Muhammadiyah – Ukhuwah Islamiyah merupakan persaudaraan antar sesama umat Islam. Ikatan Ukhuwah Islamiyah di Indomesia telah lama hadir di Indonesia dan banyak dicontohkan baik oleh tokoh-tokoh Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam. Pernyataan ini ditegaskan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Dr. Ma’mun Murod, M.Si saat menjadi penceramah di acara Pengajian rutin yang digelar Majelis Ulama Indonesia dan PDM Kabupaten Cianjur di Islamic Centre, Bypass Cianjur, pada Kamis (17/3).
“Realitas Sejarah Ukhuwah Islamiyah telah lama hadir di negara kita sejak lama. KH. Ahmad Dahlan dan selanjutnya tokoh penting Muhammadiyah selalu mencontohkan untuk
membangun hubungan persaudaraan meski ada perbedaan. Meski ada perbedaan, kita tidak boleh berpecah belah. Kita diwajibkn untuk berpegang teguh pada tali sunnah”, ungkap Ma’mun.
Di hadapan para pimpinan Ormas se-Kabupaten Cianjur, Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Tapak Suci, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Persis, NU, Pwrsatuan Umat Islam, ikatan Da’i Indonesia, dan lain sebagainya , Ma’mun selanjutnya menyatakan bahwa ormas-ormas Islam yang ada di Kabupaten Cianjur dapat dijadikan contoh karena itikadnya membangun ukhuwah Islamiyah agar umat Islam bersatu.
Mengutip QS. Al Hujurat ayat 13, Ma’mun menyatakam bahwa perbedaan yang terjadi diantara Ormas Islam dalam menyikapi segala hal termasuk diantaranya tata cara beribadah, jangan menjadi sumber perpecahan diantara umat Islam sendiri.
“Perbedaan itu sebuah keniscayaan. Kita harus percaya bahwa berbeda itu niscaya. Yang terpenting adalah menyikapi perbedaan itu”, ungkap Ma’mun.