SD Muhammadiyah 4 Pucang Raih Rekor Muri Prestasi Robotika Terbanyak
SURABAYA, Suara Muhammadiyah – “Pada hari ini, mewakili Ketua Umum Museum Rekor Indonesia (Muri) Bapak Jaya Suprana, maka kami umumkan bahwa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya resmi tercatat di Museum Rekor Indonesia atas rekor Sekolah Dasar dengan Prestasi Robotika Terbanyak dan sebagai bukti tercatatnya prestasi ini maka kami akan menganugrahkan piagam penghargaan kepada SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, kepada Bapak Muhammad Syaikhul Islam, MHI dan Endik Styawan, S.Si, kami undang dengan hormat untuk berkenan menerima piagam penghargaan.”
Demikian petikan penyataan penganugrahan rekor Muri SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yang dibacakan Ari Andriani, Representative Museum Rekor Indonesia pada Sabtu (19/3/2022) di Auditorium Din Syamsuddin Mudipat.
Ari menjelaskan Muri adalah lembaga pencatat rekor yang pertama di Indonesia. Didirikan Jaya Suprana pada 27 Januari 1990.
“Tujuan didirikan Muri adalah mencatat dan mendokumentasikan beragam prestasi superlative putra-putri Indonesia di bidang keahliannya masing-masing serta menjadi sarana pencatat sejarah yang menginspirasi profesionalisme dan integritas generasi penerus,” jelasnya.
Mudipat, lanjutnya, bukan kali pertama memecahkan rekor. Sebelumnya pada Agustus 2006 Mudipat mencatatkan rekor MURI yaitu Grup Band Termuda.
“Kemudian mencatatkan rekor sebagai pemrakarsa tarik tambang dengan peserta terbanyak dan menggunakan tali terpanjang. Waktu itu pesertanya 4000 orang dan panjang tali 1264 meter,” terangnya.
Ari mengatakan pada Juli 2019 Mudipat juga tercatat di rekor Muri sebagai salah satu tempat yang dipilih untuk pemecahan rekor pemeriksaan mata kepada pelajar terbanyak.
“Pada kesempatan hari ini suatu kehormatan bagi kami bisa hadir di tengah bapak/ibu semua, Sabtu 19 Maret 2022 Mudipat kembali menorehkan prestasi dengan salah satu kegiatan non pelajaran formal yaitu Robotika,” katanya.
Lebih lanjut Ari menjelaskan, kegiatan Robotika dilakukan sejak Juli 2004, berhasil memperoleh 604 penghargaan nasional dan internasional.
“Pada 30 Oktober 2015 Mudipat mendapat Anugrah Nasional Kekayaan Intelektual dari Kementrian Hukum dan HAM RI,” tambahnya.
Sebelum pemberian anugrah rekor Muri, dilakukan launching atas beberapa program atau produk sekolah yaitu Bus Trans Mudipat, buku karya siswa dan GTK, MRP (Mudipat Resourse Planning System), Logo baru sekolah, dan studio musik Rockfour.
Acara dihadiri Wakil Ketua PWM (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah) Jawa Timur, Prof. Biyanto, Wakil Ketua PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Surabaya, H. Ibrahim, dan Ketua PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah) Ngagel, Drs. Ahmad Zaini, M.Pd. , serta pengurus-pengurus Muhammadiyah lainnya. (Anang)