GIS BEI UMP Gelar Talkshow Waspada Flexing Bijak Berinvestasi
PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Galeri Investasi Syariah Bursa Efek Indonesia (GIS BEI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) gelar talkshow waspada flexing untuk bijak berinvestasi pada Selasa, 15 Maret 2022 lalu secara daring. Acara dihadiri langsung oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan Purwokerto, Kepala BI Perwakilan D.I.Y, executive trainer PT. Phintraco Sekuritas Cabang Yogyakarta, Dekan FEB, Wakil Dekan satu dan dua FEB, Ketua Program Studi Magister Manajemen S1, Akuntansi S1 & D3, dan mahasiswa FEB UMP.
Kepala GIS BEI FEB UMP Annisa Ilma Hartikasari S E MSc Ak CA mengatakan, terselenggaranya acara tersebut dapat menjadi kewaspadaan untuk berhati-hati dalam berinvestasi.
“Akhir-akhir ini flexing terjadi semakin marak di Indonesia terlebih dengan hadirnya media sosial yang menghapus batasan privasi orang-orang untuk menampilkan eksistensinya. Semoga dengan terselenggaranya acara ini Menjadikan kita paham berhati-hati dan bijak dalam berinvestasi,” terangnya.
Dijelaskan Flexing atau memamerkan kekayaan menjadi suatu hal yang negatif hingga berujung pada penipuan. Tidak hanya diluar negeri di Indonesia pun terdapat penipuan terkait flexing juga sedang ramai diperbincangkan.
“Fenomena flexing pada dasarnya bukanlah hal yang baru dalam dunia marketing flexing terkadang menjadi suatu strategi agar cepat menarik perhatian pasar dan meningkatkan permintaan atau penjualan meskipun banyak strategi lain yang lebih baik daripada flexing,” jelasnya.
Dekan FEB UMP Dr. Naelati Tubastuvi, S.E., M.Si. dalam sambutannya mengatakan, acara merupakan buki kotribusi GIS BEI UMP terhadap masyarakat khususnya mahasiswa.
“Kegiatan talkshow dengan tema waspada flexing untuk bijak berinvestasi merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh gis feb ump dan ini merupakan kontribusi kami untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya kepada mahasiswa terkait dengan isu dan fenomena yang saat ini sedang nge-hits,” jelasnya.
Lebih lanjut dekan berharap agar talkshow dapat memberikan wawasan sehingga generasi millenial khususnya generasi muda tidak mudah tergiur dengan apa yang disebut dengan flexing, apa yang dipertontonkan di media sosial tidak selamanya riil. “Kita perlu berhati-hati menyikapi tawaran-tawaran tentang investasi,” pungkasnya. (smm/tgr)