Tingkatkan Dakwah Media, SM Kunjungi Agen se-Wilayah Pantura dan Cirebon
CIREBON, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka pengembangan penyebaran majalah Suara Muhammadiyah di wilayah Pantura dan Cirebon, Suara Muhammadiyah lakukan kembali kunjungan dan pertemuan dengan para agen majalah Suara Muhammadiyah pada Rabu, (23/03).
Pertemuan agen wilayah Pantura diadakan di Pekajangan, Pekalongan Jawa Tengah. Sedangkan pertemuan agen wilayah Cirebon dan sekitarnya diadakan di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cirebon.
Dalam pertemuan tersebut, dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media/Suara Muhammadiyah Deni Asyari, dan didampingi oleh Direktur dan wakil direktur keuangan dan bisnis, wakil Direktur Bagian umum serta tim humas.
Deni Asyari dalam pengarahannya menyampaikan, bahwa tujuan pertemuan ini salahsatunya adalah, untuk mendorong dan membangkitkan kembali semangat dakwah literasi kita dalam menjadikan media Suara Muhammadiyah dan produk-produk pemikiran Muhammadiyah sebagai referensi utama.
“Belakangan kita dihadapkan dengan kultur literasi yang semakin menurun, sehingga banyak di kalangan pimpinan persyarikatan, baik ranting, cabang dan daerah bahkan pimpinan dan pengurus amal usaha yang tidak kenal dengan majalah SM atau pun buku-buku terbitan majelis tarjih. Tentu saja ini membahayakan bagi keberlangsungan dakwah persyarikatan,” ungkap Deni.
Oleh karenanya, Deni mengajak para mitra agen menjadi ujung tombak dalam memastikan pimpinan amal usaha maupun pimpinan persyarikatan untuk menjadikan majalah SM dan buku-buku produk majelis tarjih sebagai referensi utama.
Apalagi di tengah era digitalisasi sekarang ini, tidak sedikit pemikiran-pemikiran dengan berbagai sumber dan madzhabnya berseliweran di media sosial. Tentu saja, bagi warga maupun pimpinan yang tidak menjadikan majalah SM atau buku-buku wajib Muhammadiyah sebagai sumber pengetahuan, akan mudah menjadikan pikiran-pikiran yang berkembang di media sosial sebagai kebenaran mutlak.
” Di beberapa daerah, kita melihat sebagian dari warga maupun pimpinan, lebih senang kulakan pemikiran dari luar, ketimbang mengupas dan mengkaji pemikiran-pemikiran Muhammadiyah yang sangat lengkap,” Ungkap Deni.
Merespon pandangan tersebut, para agen juga menyambut baik semangat untuk kembali menggairahkan membaca majalah SM maupun pemikiran-pemikiran Muhammadiyah.
“Saya setuju jika ke depan ada upaya memasifkan kembali penyebaran majalah SM. Sebab kami di lapangan, sering sekali melihat sebagian AUM dan pimpinan yang enggan berlangganan maupun membaca majalah SM,” Tutur salahsatu Agen yang berasal dari Batang, Jawa Tengah.
Maka melalui pertemuan tersebut, sebagaimana arahan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, SM akan terus konsolidasi dengan semua mitra sekaligus mengajak pimpinan AUM dan pimpinan persyarikatan sebagai mujahid literasi. Sehingga ke depan, bukan kulakan pemikiran dari luar, namun mengekspor berbagai gagasan Muhammadiyah keluar. (Red)