IMM Cirebon Lantik LSO Media, Percepatan Digitalisasi Gerakan
CIREBON, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Cirebon Melantik LSO Media yang bertempat di PDM. Kabupaten Cirebon Dengan Mengundang Ketua PDPM Kab. Cirebon, Ketua PDNA Kab. Cirebon, Ketua Aisyiah Kab. Cirebon, Ketua Pimda TS 212, Ketua Kwarda HW Kab. Cirebon, Ketua PD IPM Kab. Cirebon, Rektor UMC, Ketua Stikes AD Cirebon, Ketua STFM Cirebon.
Apresiasi dan Semangat diberikan Kepada PC. IMM Kab. Cirebon Pasalnya PC. IMM Kab. Cirebon belum genap Satu Tahun sudah berhasil Membentuk sebuah Tim LSO (Lembaga Seni Otonom) Media PC. IMM Kab. Cirebon Sebagai Salah Satu Upaya Percepatan Digitalisasi Gerakan yang lebih luas secara komprehensif, masif serta menumbuhkan jiwa berfikir kritis kepada setiap kader.
“Harapannya dengan telah resmi dibentuk dan dilantiknya tim LSO Media ini bisa mewujudkan apa yang menjadi salah satu dari 3 dasar gerakan cabang yaitu terkait digitalisasi gerakan. Saya rasa cabang ini akan terus berkembang jika mampu mengikuti digitalisasi dan perkembangan zaman yang ada” Ucap Ketua Umum PC. IMM Kab. Cirebon IMMawan Nur Eki Febriansah(19/03/2022)
Melihat besarnya potensi di bidang teknologi komunikasi dan informasi serta dampak dari pandemi Covid-19 yang membuat semua elemen bergantung pada solusi teknologi digital, dan Ketika informasi menjadi salah satu elemen “penyusun” masyarakat, maka itu terjadi karena Manusia adalah pengguna akhir produk, maka seberapa cepat siklus produksi, dan distribusi informasi yang dapat mengubah peradaban, selalu didorong oleh kekuatan dan ekonomi. ekspansi, sistem jaringan Informasi global, dan terakhir bagaimana teknologi menciptakannya.
Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten. Cirebon sedang berusaha memainkan peran yang sangat penting dalam pengembangan proses produksi informasi, dan dapat dikatakan bahwa proses hanya dapat dilakukan dicapai ketika hasil teknologi Penyebarluasan informasi terjadi ketika itu membantu mengubah mode penyebaran yang dibatasi secara spasial dan temporal menjadi mode penyebaran informasi tanpa batas.
Diera digital menikmati akses informasi yang terbuka luas untuk memfasilitasi segala jenis kehidupan. Namun, harus menghadapi tantangan kenyamanan ini, kerangka budaya yang menyaring semua efek negatif dari akselerasi teknologi dan akselerasi internet. Kesatuan warna di dunia maya. Seperti yang diketahui bersama, budaya adalah pola atau cara hidup yang terus dikembangkan oleh sekelompok orang dan diwariskan kepada generasi berikutnya. (sri/ranov)