Bantu Nutrisi Penderita TBC, YMMA Sumut Kolaborasi Kader Muhammadiyah

YMMA

Bantu Nutrisi Penderita TBC, YMMA Sumut Kolaborasi Kader Muhammadiyah

MEDAN, Suara Muhammadiyah – Yayasan Mentari Meraki Asa (YMMA) Sumatera Utara, Pemuda Muhammadiyah Kota Medan, IMM dan Komunitas Masyarakat Peduli TB menggelar aksi solidaritas untuk penggalangan dana bagi kepentingan pasien penderita tuberculosis (TBC). Selain penggalangan dana, YMMA juga melakukan edukasi kepada warga untuk lebih memahami seputar tuberculosis.

Gelaran penggalangan dana edukasi dan pemberian asupan nutrisi kepada penderita itu berlangsung pada peringatan Hari TB Se-Dunia, Kamis (24/3) di Bundaran Simpang SIB, Medan.

Tuberculosis (TBC) masih jadi ancaman serius. Jumlah penderitanya masih tinggi sehingga butuh perhatian banyak pihak. Indonesia sejauh ini menjadi negara dengan jumlah penderita terbesar ketiga di dunia. Sehingga keterlibatan masyarakat menjadi kunci penting bagi upaya meng-eliminasi jumlah penderita.

Gelaran aksi dengan tema “Perkuat dukungan untuk eliminasi TBC, Selamatkan Jiwa” melibatkan 40 kader TB di Medan. Aksi dengan membagikan brosur kepada pelintas di kawasan bundaran SIB itu mendapat respon dan perhatian masyarakat.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Medan, Muhamamd Irsyad, menjelaskan selain memberikan nutrisi yang baik bagi mendorong upaya penyembuhan pasied TB maka persoalan edukasi dan literasi adalah hal lain yang harus menjadi perhatian.

Edukasi dan Literasi

Sementara itu, SR-Manager YMMA Sumatera Utara Zubaidah Pohan menjelaskan, diharapkan dengan pemberian bantuan asupan nutrisi dapat membantu percepatan penyembuhan penderita.

Bantuan nutrisi diserahkan YMMA dan Komunitas Masyarakat Peduli TB diantarkan ke kawasan Kelurahan Belawan 1 dan Keluarahan Bagan, Kecamatan Belawan.

Saat memberikan bantuan asupan nutrisi terlihat rata-rata penderita tuberculosis identik dengan kemiskinan, kehidupan yang murat-marit dengan kondisi pemukiman yang kurang layak. Bantuan nutrisi itu diterima dengan sukacita kepada penderita.

Persoalan edukasi, jelas Zubaidah Pohan, masih menjadi program penting yang akan dijalankan YMMA, terutama memberikan pemahaman yang benar seputar TBC. Karena TBC ada disekitar kita yang dapat menyebar dan menyebabkan kematian.

Dari catatan yang ada, beberapa provinsi penyumbang penderita TBC tertinggi di Indonesia adalah, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan Sumatera Utara.

Dilansir dari lama Kemenkes maka data TBC di Indonesia tahun 2020 menunjukkan sebagain besar kasus atau 67 persen terjadi di usia produktif, 9 persen usia anak-anak kurang dari 15 tahun. (Syaifulh)

Exit mobile version