Kajian Ahad Kliwon PCM Sine Ngawi: Tanda-Tanda Kematian Manusia
NGAWI, Suara Muhammadiyah – Tanda-tanda kematian manusia, dikupas tuntas saat Kajian Ahad Kliwon Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sine Ngawi, Ahad, (20/3/2022). Menghadirkan pembicara dari Majelis Tarjih Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ngawi, Ustadz Muh Yunus MAg mengawali kajian dengan menjelaskan siklus perjalanan manusia mulai, bayi, anak, remaja, dewasa, tua, hingga akhirnya mati atau meninggal dunia.
Meski demikian, tidak semua fase dapat terlewati. Ada yang ditakdirkan dapat melampaui semua fase, ada yang hanya dapat melewati beberapa fase. Semua terjadi atas kehendak Allah SWT.
Signal kematian
Sebagai hamba beriman, pasti dapat memahami bahwa kematian adalah rahasia Allah. Tidak ada yang tahu pasti, kapan kematian itu akan datang dan terjadi. Meski demikian, ternyata Allah telah memberikan signal atau tanda jika akan datang masa kematian. Tanda-tanda itu adalah kulit menjadi keriput, rambut mulai memutih, menjadi manusia pelupa, berjalan tidak tegak, dan sakit. Jika dijumpai satu dari lima penyebab kematian di atas, kematian telah mengintip manusia. Maka waspadalah agar tidak ada penyesalan di kemudian hari.
Amalan usia senja
Kematian adalah hal pasti terjadi yang tidak bisa dihindari. Karenanya, sebelum kematian menghampiri ada baiknya bersiap diri. Hal yang harus dipersiapkan di usia senja adalah pertama amal sholih, yaitu amal yang tiada terputus pahalanya meski manusia telah meninggal dunia. Kedua menjauhi sikap dan perbuatan tercela. Perbuatan makruh harus dijauhi. Meski tidak berdosa, orang yang melakukan perbuatan makruh tidak akan merasa aman dan nyaman di lingkungan masyarakat.
Apalagi perbuatan yang menjadikan manusia mendapatkan dosa. Tentu harus dihindari sekuat tenaga. Ketiga adalah dekati perbuatan baik. Bentuk kegiatan baik di antaranya perbuatan sunah dan wajib. Sunah tidak dipaksakan, namun bila dilaksanakan tentulah pahala akan didapat. Terlebih yang wajib sudah seharusnya ditunaikan agar tidak berbuah dosa. Oleh karenanya, sunah dan wajib harus didekati sebagai pengisi pundi-pundi bekal menuju surga.
Keempat bersegeralah bertaubat untuk menghindari adanya kematian yang berakhir derita.”Menunda bertaubat sangat berbahaya. Dapat menyebabkan kematian dengan predikat suul khatimah,” ungkap Ustadz Yunus.
Syarat diterima amal ibadah manusia
Allah akan menerima amal ibadah manusia. Syaratnya adalah amal sholih, yaitu amal yang ikhlas dan benar. Amal yang dilakukan dengan ikhlas, namun tidak benar akan menyebabkan amal tertolak. Demikian pula jika amal dilakukan secara benar namun tidak ikhlas, jangan berharap amal itu diterima oleh Allah SWT.
Syarat berikutnya amal itu harus dilakukan oleh orang beriman, ikhlas, dan sesuai dengan tuntunan. Menjauhi majelis ilmu, lingkungan hidup yang tidak islami, memiliki impinan yang tidak adil, sibuk mencari urusan dunia, berlebihan dalam hal makan, dan memiliki ambisi melangit yang sulit dijangkau adalah hal-hal penyebab lemahnya iman manusia.
Berita gembira warga Muhammadiyah Sine
Seusai kajian, Ketua PCM Sine, Drs Suparno MA memberikan sambutan dan informasi menggembirakan bagi para jamaah. Setelah berdiri klinik dengan berbagai layanan yang ada, kini Lazismu berhasil menghimpun dana untuk membeli mobil yang kini telah dimodifikasi menjadi Mobil Ambulance.
“Mobil yang diparkir di depan Klinik saat pengajian Ahad Kliwon yang lalu, hari ini telah berubah menjadi Mobil Ambulance yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh seluruh masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.
Sebagai penutup rangkaian kajian kali ini, dr. Rhea Aulia Anggareni menyampaikan informasi terkait fasilitas dan layanan yang ada di Klinik Aisyiyah Sine. “Bapak dan Ibu yang membutuhkan layanan klinik, silakan hubungi kami. Kami akan melayani setulus hati,” kata dokter sekaligus penanggung jawab klinik ini. (Suwarno)