Presiden Jokowi Tilik Buya Syafi’i Ma’arif di Yogyakarta
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menilik langsung sesepuh sekaligus ulama senior Muhammadiyah, Buya Ahmad Syafi’I Ma’arif di kediamannya pada Sabtu (26/3).
Ditemani Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Presiden Jokowi bersama tim dokter memantau kesehatan Buya Syafi’i. Sebab sebelumnya pada awal Februari lalu, Buya Syafi’i dikabarkan terkena serangan jantung ringan sehingga sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.
“Alhamdulillah hari ini Pak Presiden berkenan untuk menjenguk Buya sebagai orangtua yang tentu kami atas nama keluarga Buya Syafi’I Ma’arif dan keluarga besar Muhammadiyah menyampaikan terima kasih atas atensi kemudian juga kehadiran bapak Presiden bersama Bapak Setneg di tengah kesibukannya meluangkan waktu untuk menjenguk Buya. Dan tadi beliau juga mendoakan agar Buya tetap sehat dan bisa terus menjadi bapak bangsa yang bisa terus membimbing bangsa ini,” ungkap Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Selain menyampaikan terima kasih, Haedar Nashir bersyukur dan menganggap penting kunjungan Presiden Jokowi terhadap Buya Syafi’i.
“Kami juga berdoa agar kita bangsa Indonesia dan seluruh elit bangsa diberi kekuatan untuk bisa menyelesaikan pandemi dan juga sekaligus bisa berbangsa-bernegara dengan penuh kekeluargaan. Karena ini kan simbol dari negara menghadirkan kekeluargaan, yang mana hal-hal seperti ini harus kita rawat bersama bahwa hubungan-hubungan yang informal dan kebersamaan itu menjadi sangat penting,” ungkap Haedar Nashir.
Buya Syafi’I sendiri dikabarkan kian membaik. Meskipun begitu, salah seorang staf beliau, Erik Tauvani menuturkan bahwa tokoh berusia 86 tahun kelahiran Sumatera Barat, 31 Mei 1935 itu harus lebih banyak beristirahat dan membatasi menerima tamu. (ppmuh/rpd)