Santri Tahfidz SMP Mutuba Kunjungi RSUM Babat
LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Sebanyak empat belas santri tahfidz SMP Muhammadiyah 1 Babat (SMP Mutuba) berkunjung ke Rumah Sakit Umum Muhammadiyah (RSUM) Babat. Mereka datang ke Rumah Sakit ini untuk menerima penyuluhan kesehatan dari tim Promkes RSUM Babat , Jumat (25/3/2022).
Kepala SMPM Mutuba M Sande Ariawan SPd menjelaskan bahwa keberadaan mereka di AUM bidang kesehatan ini bukan untuk melakukan test atau pemeriksaan kesehatan lainnya. Mereka datang ke Rumah Sakit ini untuk menerima penyuluhan kesehatan dari tim Promkes RSU Muhammadiyah Babat. Sebagai upaya menankan pola hidup bersih dan sehat kepada para Santri SMP Mutu Babat.
Sande Ariawan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rencana kerja sama antara SMP Mutuba dengan RSUM Babat beberapa hari yang lalu. Sebagaimana yang telah diajukan, salah satu poinnya adalah memberikan penyuluhan kesehatan secara berkala.
“Program mitra layanan sehat ini telah diawali dengan pertemuan antara Kepala Sekolah bersama Komunitas Alumni SMP Mutuba dengan direktur dan staf dari RSUM Babat”, ungkap Sekretaris Kwarda HW Lamongan ini .
Lanjut Sande, dengan program ini ia berharap ada tindak lanjut dari pihak RSUM Babat. Kunjungan tim RSUM Babat ke asrama tahfidz SMP Mutu Babat sangat diharapkan untuk melakukan pendampingan secara langsung tentang budaya bersih dan sehat.
“Semoga apa yang mereka terima dapat diterapkan di lingkungan asrama sehingga terwujud kehidupan yang sehat. Para santri semakin nyaman bermukim di asrama tahfidz SMP Mutuba,” pungkas pelatih Tapak Suci ini
Bertindak sebagai pemateri dalam kegiatan ini dr Lutfi Tiflani yang menyampaikan tentang pentingnya minum air putih untuk cairan tubuh. Melalui materi ini para santri dipaparkan pilihan mengkonsumsi makanan sehat dan membatasi mengkonsumsi makanan yang kurang sehat.
“Para santri harus perbanyak minum air putih daripada minuman dingin dalam kemasan,” pesan dr Lutfi Tiflani.
Rivai Sigit, Skep Ns dari tim Promkes RSUM Babat menyampaikan tentang cara cuci tangan yang benar. Materi ini penting disampaikan mengingat dalam masa pandemi budaya cuci tangan perlu digalakkan.
“Sebagai upaya pencegahan virus covid 19, maka para santri harus terbiasa melakukan cuci tangan dengan baik dan benar sehingga tangan akan selalu dalam keadaan steril segala kuman dan virus,” jelasnya
Sementara itu Firyal Hamidatul Majid santri tahfid SMP Mutuba merasa senang dapat berkunjung ke RSUM Babat dan mendapatkan materi tentang kesehatan. Ia berjanji akan menerapkan di lingkungan asrama dan sekolah.
“Awalnya saya sempat khawatir dan was was. Para santri mengira akan ada pemeriksaan rapid atau tes kesehatan lain. Setelah mengetahui ternyata ini adalah penyuluhan kesehatan, maka saya sangat senang sekali,” pungkasnya. (Fathurrahim Syuhadi)