LPPM UMJ Berikan Penghargaan Peneliti

UMJ

LPPM UMJ Berikan Penghargaan Peneliti

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menyelenggarakan acara Seminar Nasional, Diseminasi Hasil dan Penghargaan Peneliti Universitas Muhammadiyah Jakarta yang bertajuk “Peningkatan Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk Reputasi Universitas Muhammadiyah Jakarta Unggul”, pada Rabu (30/03/22).

Acara ini dihadiri oleh 145 peserta yang diadakan secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung dari ruang podcast LPPM Gedung Rektorat lantai 3.

Dalam sambutannya Ketua LPPM UMJ Prof. Tri Prof. Dr. Tri Yuni Hendrawati, ST., M.Si., menyatakan bahwa LPPM selalu mendukung penuh upaya UMJ memiliki akreditasi unggul dengan memberikan semangat kepada para peneliti untuk mengembangkan inovasi iptek sehingga peneliti akan bahagia. “Penelitian itu harus bahagia, tidak boleh menjadi beban,” ungkap Prof Yuni.

Acara yang diselenggarakan oleh LPPM UMJ ini diawali dengan pemberian penghargaan kepada peneliti UMJ di tahun 2021, terdapat beberapa kategori penghargaan sebagai berikut; Pemenang Peneliti Hibah Kemendikbudristek 2021, Pemenang Hibah Riset Mu Batch V Tahun 2021, Pemenang Peneliti Hibah Program Riset Keilmuan LPDP Tahun 2021, Pemenang Hibah Bantuan Pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS, Peneliti Terproduktif Tahun 2021, Peneliti Terbaik Berdasarkan Peringkat Sinta, Peneliti Terbaik Berdasarkan Publikasi Ilmiah Internasional Scopus, Peneliti Terbaik Berdasarkan Publikasi Ilmiah Internasional Scopus Tingkat Fakultas, Program Studi Terbaik Berdasarkan Peringkat Sinta, dan Reviewer Bersertifikasi.

Selain kategori di atas juga disampaikan terkait rangkuman capaian prestasi Hibah Penelitian baik dari dana Eksternal maupun internal yang berhasil diraih oleh para peneliti di lingkungan UMJ, di antaranya adalah 8 Proposal Hibah Kemendikbud Ristek, 13 Proposal Hibah Riset MU, 4 Proposal Penelitian dan Pengmas MBKM Kemendikbud Ristek, 4 Proposal Hibah Riset Keilmuan LPDP, 40 Proposal Penelitian Internal UMJ dan 30  Proposal Pengmas Internal UMJ. Dari berbagai riset ini, telah dihasilkan banyak luaran baik berupa Jurnal Nasional dan Internasional, Prosiding, Buku dengan ISBN dan Publikasi Media Massa yang diharapkan mampu mendongkrak kalsterisasi UMJ pada tahun 2022 ini.

Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Jakarta Prof. Dr. Agus Suradika, M.Pd yang sekaligus menjadi pemateri  pada acara tersebut menyampaikan reputasi Perguruan tinggi terletak pada hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang telah dihasilkan dari perguruan tinggi tersebut, menurut data yang bersumber dari LPPM pada tahun 2021 terdapat capaian signifikan yang diraih oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta dari sisi penelitian dan telah menempatkan UMJ pada posisi 5 besar di antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah lain dari tahun sebelumnya.

“Penelitian merupakan jantung dari Perguruan tinggi, hal tersebut akan berdampak pada reputasi Perguruan Tinggi dikemudian hari”, ujar Prof Agus.

Kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat dan inovasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi merupakan bentuk implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong dosen dan mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja dan kehidupan masyarakat di era 5.0.

Sedangkan Prof. Rambat Nur Sasongko yang merupakan salah satu Guru Besar Universitas Bengkulu dalam materinya saat seminar menjelaskan cara membangun roadmap baik penelitian maupun pengabdian masyarakat untuk dosen. “Roadmap penelitian dan pengabdian masyarakat disusun untuk memperkuat kenaikan jabatan maupun golongan”, kata Prof. Rambat.

“Setiap dosen atau kelompok dosen secara kolaboratif dapat merealisasikan roadmap masing-masing untuk merealisasikan Indikator Kinerja Utama pada fakultas maupun universitas” tambahnya,

Ia juga berpesan kepada seluruh dosen yang mengikuti seminar bahwa jangan sampai linearitas membatas kreativitas dosen. (humas/umj)

Exit mobile version