Pengajian Songsong Ramadhan 1443 H dan Wisuda Kibar SD Muhammadiyah Condongcatur
SLEMAN, Suara Muhammadiyah – SD Muhammadiyah Condongcatur (SD Muh CC), Kamis (31/3/22) mengadakan wisuda Kibar bagi kelas 1 dan 2. Wisuda tersebut dihadiri oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Condongcatur, Drs H Sayuti Mustofa, MPd.
Dalam sambutannya, Sayuti mengucapkan apresiasi berupa ucapan selamat kepada para wisuda yang telah berhasil dalam membaca Al-Quran yang dibimbing oleh pengasuh SD Muh CC. “Saya mewakili persyarikatan Muhammadiyah menyampaikan ucapan selamat atas berhasilnya para wisuda dalam membaca Al-Quran,” tukasnya.
Baginya, Al-Quran adalah petunjuk dari Allah SWT yang bagi manusia diharapkan mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Bagi para pembaca dan penghafal Al-Quran akan berusaha untuk mengamalkan seluruh isi yang terbentang luas di dalam Al-Quran. Dirinya berharap agar, “Dengan dikuasainya qa’idah, aturan, dan cara membaca Al-Quran oleh para siswa-siswi ini semoga bisa memberikan inspirasi kepada keluarga besar di masing-masing.”
Setelah itu, diadakan ikrar santri yang diikuti oleh seluruh siswa dan siswi. Yang kemudian dilanjutkan dengan puncak wisuda. Dalam wisuda tersebut, terbersit siswa-siswi berprestasi antara lain sebagai berikut.
Kelas 1A : Nadhiva Zivana Ghassani, Zaidan Al Hamizzaka Hernanda
Kelas 1B : Muhammad Alvaronizam Kurniawan, Rasya Kirana Suryo
Kelas 1C : Khafizh Abdul Rohman, Ahmad Yayan Zamzami Kurniawan
Kelas 1D : Alecia Benita Gerinanto, Raisulamin Bimasena Al Idrisy
Kelas 2A : Batrisya Lituhayu Grafedi, Davina Alya Zafira
Kelas 2B : Audriasha Azalia, Rasyid Baskara Setyawan
Kelas 2C : Elghifary Qiandra Malik Achdali, Ayla Cetta Adhani
Kelas 2D : Agha Fayyadh Fathihul, Allka Dyisha Chesta Anaya
Selanjutnya, selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati. Teruslah menerangi kehidupan di alam semesta ini dengan cahaya Al-Quran demi menggapai percik-percik kemuliaan dari Allah Yang Maha Karim.
Pengajian Songsong Ramadhan
Dalam kesempatan yang sama juga digelar Pengajian Songsong Ramadhan tahun 1443 H. Acara yang berlokasi di sekolah setempat ini digelar secara online dikarenakan masih berada dalam situasi krisis Covid-19. Oleh karena itu, pihak sekolah mengemasnya sedemikian rupa kreatif agar acara tersebut dapat berjalan dengan khidmat dan lancar tanpa adanya batu penarung yang menghalanginya.
Dalam acara yang dipandu oleh Agus Firmansyah itu, turut hadir Kepala Sekolah SD Muh CC, Sulasmi, SPd mengatakan bahwa selama bulan Ramadhan, kita sering mendengar kata “Marhaban ya Ramadhan”. Ucapan itu selalu disampaikan kepada teman-teman dan saudara-saudara.
“Arti Marhaban artinya berlapang dan berbangga hati. Tentu saat ini anak-anak berbahagia karena menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang kita tunggu-tunggu dengan nanti mari kita sama-sama kita niat, tulus dan ikhlas menjadikan bulan Ramadhan ini mudah-mudahan menjadi momen kita semuanya untuk membersihkan hati dan pikiran kita,” tegas Sulasmi dalam sambutannya.
Sepanjang menyampaikan sambutan itu, Sulasmi memohon kepada siswa-siswanya agar selama memasuki bulan Ramadhan dijadikan sebagai pelatihan diri untuk mempersiapkan sarana amaliyah berupa meningkatkan kualitas ibadah.
Pada implementasi acara tersebut, sekolah menghadirkan Kak Ari Prabowo menjadi pembicara dalam memeriahkan acara. Dalam penyampainnya, Ari menyampaikan dengan format berbeda agar para pendengarnya (anak-anak) tidak jenuh dalam mendengarkan siraman qolbu.
Ari meminta agar anak-anak selalu bersyukur atas nikmat dan karunia Allah. Dan dalam menyongsong bulan suci Ramadhan ini, anak-anak harus senantiasa semangat dan bergembira. Karena Allah niscaya akan menggantikan dengan segala kebaikan.
Tak lupa, Ari mendendangkan QS al-Baqarah [2]: 183 sebagai gentusan semangat anak-anak untuk berpuasa. Ari mengingatkan kendatipun masih anak-anak, harus ada proses berlatih puasa. “Tidak alasan untuk berpuasa. Kak Ari saya kan masih anak-anak, Kak Ari kan sudah dewasa. Bolehkah kita tidak puasa? Tidak boleh kita harus belajar. Ingat, kamā kutiba ‘alallażī, sebagaimana orang-orang terdahulu juga berpuasa”, tegas Ari dalam ceramah kreatif dan edukatifnya.
Ari juga mengatakan bahwa orang yang berpuasa akan masuk ke dalam surga khusus bernama ar-Rayyan sebagai manifestasi dari balasan dari Allah SWT atas dedikasi hamba-Nya yang mengikuti seruan-Nya dalam tarikan napas QS al-Baqarah [2]: 183 itu.
Di akhir ceramahnya, Ari menyeru kepada anak-anak untuk meniatkan diri selama bulan Ramadhan. “Anak-anak yuk kita niatkan untuk mengisi Ramadhan tahun 1443 ini dengan kebaikan-kebaikan,” pungkasnya. (cv/rpd)