Santri Al Mizan Berdakwah di Ranting Muhammadiyah Lamongan dan Bojonegoro
LAMONGAN Suara Muhammadiyah – Sebanyak 96 santri kelas enam Al Mizan Muhammadiyah Lamongan resmi dilepas oleh Majlis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan untuk Praktik Dakwah Lapangan (PDL) bertempat di masjid Al Ghoihab Al Islami Al Mizan Lamongan, Kamis (31/3/2022)
Rincian 96 santri terdiri dari 50 santriwan dan 46 santriwati tersebut disebar di 25 Ranting Muhammadiyah se Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro selama 30 hari.
Turut hadir dalam pembukaan PDL Majlis Tabligh PDM Lamongan, PCM Lamongan, PRM yang ditempati PDL, Ustadz dan Ustadzah Pembimbing PDL, serta peserta PDL.
Kepala Bagian Kepondokan Anggun Imanto mengatakan alhamdulillah pagi hari ini bisa berkumpul di masjid Al Ghoihab untuk mengikuti pembukaan PDL.
Praktik Dakwah Lapangan ini merupakan salah satu kegiatan yang wajib diikuti oleh semua peserta didik di Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan untuk kelas enam (kelas 12).
Selain itu ada kegiatan lain yang diikuti, kata Anggun Imanto diantaranya membuat paper (karya tulis ilmiah), melakukan I’tikaf selama 10 hari diakhir bulan Ramadhan, menjadi pengurus Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM), hafal minimal enam Juz Al Qur’an, dan lulus mengikuti Munaqosah yang telah bekerjasama dengan tim LKP2 Kabupaten Lamongan.
Ustadz Anggun panggilan akrabnya berpesan kepada Pimpinan Ranting yang ditempati “Anak-anak ini belum pernah berhadapan langsung kepada Masyarakat, jika nanti ada kekurangan kami meminta bimbingannya,”.
“Insya Allah PDL ini menjadi pengalaman baru yang cukup berharga bagi anak-anak, berjuang menghadapi lika liku di masyarakat, dan berjuang menghidupi persyarikatan Muhammadiyah,” ungkapnya
Maksimalkan kegiatan yang bisa kamu lakukan, karena kalian telah mengikuti pembekalan selama dua bulan. Belajar imam, kultum, khutbah jum’at disetiap selesai sholat Asyar, dan lainya.
“Tentu apa yang telah diupayakan oleh Al Mizan jika nanti ada kekurangan di lapangan tidak masaah jika di tegur dan di beri bimbingan,” harap Anggun Imanto.
Sambungnya, Karena ini adalah kader Muhammadiyah dan kader bangsa yang akan meneruskan perjuangan kita semua.
“Jika belum ada TPA maka dirikan TPA di tempat kalian, ajaklah anak-anak disana, jika belum ada Tapak Suci maka dirikanlah Tapak Suci di ranting yang ditempati, dan lainya,”.
Sedikit cerita oleh Anggun Imanto “ Dulu pernah di Ranting Desa Ngimbang minta untuk ditempati PDL dari Al Mizan, berkat peserta PDL Al Mizan, Pimpinan Ranting Muhammadiyah di Ngimbang bisa berdiri.
“Jangan lupa berkoordinasi serta meminta evaluasi dari PRM, kepala desa dan Takmir masjid,” pungkasnya. (Alfain Jalaluddin Ramadlan/FRS)