Angkatan Pertama, Ponpes Ummul Mukminin Gelar Daurah Tahfidz di Bulan Ramadhan
MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin ‘Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Daurah Tahfidz Al-Qur’an angkatan pertama tepat di Bulan Suci Ramadhan 1443 H.
Kegiatan daurah tahfidz 20 hari 10 juz ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin, Jl. KH. Abd. Jabbar Asyiri, Sudiang Makassar, Selasa-Ahad. 5 – 24 April 2022.
Dalam sambutannya Ketua Panitia Daurah Tahfidz Al-Qur’an Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin Ustad Andi Muhammad Ikhwan, S.Pd.I mengatakan bahwa jumlah santriwati yang ikut pada kegiatan daurah tahfidz ini sebanyak 34 orang santriwati terdiri dari empat satuan pendidikan.
“Untuk rincian kegiatan daurah ini kami bagi mulai 6 April 2022 taddarus mandiri, 7-8 April 2022 menerjemah berpasangan, 9-23 April 2022 Halaqah Tahfidz dan 24 April 2022 yakni wisuda sekaligus penamatan,” kata Ust Andi Muhammad Ikhwan, S.Pd.I saat memberikan laporannya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan daurah tahfidz ini berangkat dari keinginan kita ingin mengelola sendiri dan mencoba membuka daurah tahfidz di bulan ramadan, tentu banyak tantangan namun pihaknya opitimis bersama tim sehingga bisa terlaksana.
“Insyallah kami bercita-cita menjadikan santri cinta Al-Qur’an, menanamkan dalam pikirannya Al-Qur’an, jiwanya senantiasa memperhatikan Al-Qur’an dan tumbuh bersama Al-Qur’an,” harapnya.
Pihaknya menjelaskan pula bahwa ada 4 muhafidzah (pengajar/pembina) yang bakal mengontrol jalannya kegiatan daurah yang tentu sudah hafidzah Al-Qur’an.
Terpisah disampaikan, Direktur Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin Drs. H. Abd Kadir Arief, M.Pd mengatakan bahwa sesungguhnya program daurah tahfidz ini sudah terlaksana namun tempatnya diluar ditambah dengan pandemi covid-19, sehingga kali ini mencoba buat sendiri di pondok dan momentumnya di bulan ramadhan.
“Biar 5 orang sampai 10 orang kita uji coba dulu, namun ternyata informasi bahwa ada puluhan santriwati yang ikut kali ini, ini luar biasa,” tuturnya.
“Ini langkah awal untuk memulai, 10 juz ini yang target insyallah bakal dihafal ini sudah luar biasa, 2 juz saja itu sudah bisa menjadi imam, apalagi kalau juz 30 sudah dihafal mutqin ditambah surah Al-Baqarah,” tambahnya.
Alumni Pascasarjana Unismuh Makassar ini menyarankan bahwa kedepan sebisa mungkin diprogramkan khusus tahfidz bahwa setiap bulan dirancang kegiatan daurah 5 hari dan itu hanya fokus menghafal saja. “Kami mendukung full kegiatan tahsin dan tahfidz ini,” imbuhnya.
Terpisah Ketua Badan Pembina Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin Dr. Nurhayati Azis, SE.,M.Si menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan daurah tahfidz ini, pihaknya sangat terharu bisa melihat ananda dengan ikhlas bisa ikut hadir apalagi di bulan suci ramadhan.
“34 santriwati yang ikut daurah ini kalau dimaksimalkan dengan baik lalu ditularkan ke santriwati lainnya, insyallah sudah menjadi cahaya dan tauladan bagi ummul mukminin, tinggal diatur teknisnya kedepan,” tuturnya.
“Ini saya kira langkah awal dilaksanakan, Insyallah kalau tahun depan ada yang ini sekeluarga menghafal kenapa tidak, hanya saja tinggal disetting agar lebih maksimal lagi,” harapnya.
Dengan demikian, pihaknya berharap pula bahwa selama ramadhan kegiatan di pondok ini dimanfaatkan betul-betul dengan baik.
Diketahui dalam pembukaan daurah tahfidz ini hadir Para Pimpinan, Pembina Tahfidz, Guru, Karyawan hingga Santriwati Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin ‘Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan. Kegiatan pembukaan ini dirangkaikan pula dengan pengajian oleh Kyai Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin Drs. KH. Jalaluddin Sanusi.(Ulil)