Konsumsilah Makanan yang Baik dan Sehat di Bulan Ramadhan

Konsumsilah Makanan yang Baik dan Sehat di Bulan Ramadhan

Oleh: Alfain Jalaluddin Ramadlan

Bulan suci Ramadhan telah tiba. Saatnya umat Muslim di seluruh dunia berpuasa. Agar tubuh kita dalam melakukan puasa tetap fit dan sehat, sebaiknya juga kita imbangi dengan mengontrol apa yang kita makan selama bulan puasa ini.

Hal tersebut dilakukan agar tidak sia-sia dalam berpuasa hanya menahan lapar dan dahaga saja, tetapi bisa menjadikan tubuh kita lebih sehat dan pola makan kita lebih terkontrol.

Rasulullah SAW menganjurkan umat Muslim untuk selalu mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi.

Hal ini tercantum dalam ayat Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 168 agar manusia tidak mengikuti langkah setan untuk mengonsumsi makanan yang diharamkan. Sebab, Allah telah memberikan makanan yang halal dan lagi baik di bumi.

‎يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu”.

Dari ayat tersebut, umat Muslim dilarang mengonsumsi makanan haram dan diharuskan mengonsumsi makan makanan yang halal. Makanan yang halal adalah yang didapat dan diolah sesuai dengan syariat Islam.

Selain halal, makanan yang dikonsumsi juga sebaiknya bergizi agar bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Pola makan dapat mengarah pada pola makan sehat dan tidak sehat. Pola makan yang tidak sehat selama puasa ramadhan seperti sering mengkonsumsi makanan siap saji, melewatkan makan sahur dan mengkonsumsi makanan dengan porsi yang berlebihan.

Kemudian, apa sih Pola makan yang sehat itu? Pola makan sehat adalah suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan, dengan maksud antara lain untuk mempertahankan kesehatan dan status gizi selama berpuasa dengan mengatur asupan gizi ketika sahur dan berbuka.

Selama berpuasa, pola makan akan berubah, karena hanya diperbolehkan makan saat pagi sebelum terbit fajar dan menjelang malam hari.

Pola makan yang tepat akan membantu kalian untuk memiliki asupan yang seimbang meskipun sedang berpuasa. Selain pengaturan pola makanan, pilihan makanan yang dikonsumsi juga perlu untuk diperhatikan. Kalian dapat memperhitungkan nutrisi dalam sepiring makanan yang akan kalian konsumsi.

Jika biasanya dalam sehari dibutuhkan asupan nutrisi dari makanan sebanyak tiga kali, maka saat puasa, hanya diperbolehkan makan saat sahur dan berbuka. Mengontrol asupan yang masuk adalah pilihan yang tepat agar tetap berenergi saat puasa.

Seperti halnya makan saat saur, sebaiknya kiya mengkonsumsi makanan yang bergizi sehingga tubuh kita kuat untuk melakukan puasa hingga saat berbuka tiba.

Seperti dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dari Anas r.a: Rasulullah SAW bersabda:

(Tasahharuu fa inna fissuhuuri barokah) “Makanlah waktu sahur. Sesungguhnya makan waktu sahur merupakan berkah”. (HR Mutafaq alaih).

Makanan saat sahur harus memenuhi kebutuhan zat gizi tubuh. Pola makan saat sahur sebaiknya dimulai dengan minum air sedikit, kemudian makan makanan empat sehat, yang meliputi karbohdrat, protein dan serat (ada nasi, ada lauk hewani dan nabati, serta ada sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung banyak air).

Setelah makanan empat sehat terpenuhi, jika masih kurang dapat ditambahkan susu atau makanan lain yang disukai. Usahakan untuk dapat minum air putih tiga sampai lima gelas saat sahur.

Pada saat sahur tidak disarankan mengonsumsi makanan dan minuman secara berlebihan, dengan tujuan menabung makanan dan hindari minuman manis karena kadar gula cepat turun dan rasa lapar bisa cepat timbul atau hipoglisemia.

Makanan sumber karbohidrat kompleks seperti nasi, kentang, roti, bihun, jagung, umbi dan protein hewani tinggi (telur, ikan, daging merah, daging ayam, dan protein nabati seperti tahu atau tempe) dan makanan tinggi serat (sayuran dan buah-buahan) sangat baik untuk dikonsumsi sebagai penyedia energi jangka panjang.

Saat bulan puasa, sebaiknya jangan semata-mata ingin makan enak saja. Tetapi perhatikan juga bahan-bahan makanan yang kalian pilih. Pastikan bahwa makanan tersebut dapat membuat tubuh bugar dan lebih kuat menjalani puasa.

Nah, konsumsi makanan apa aja yang sebaiknya kita pilih?

Disini penulis akan memberikan empat jenis makanan yang cocok untuk menu sahur dan berbuka di saat bulan Ramadhan.

Pertama, konsumsi Telur

Telur adalah adalah salah satu dari makanan yang harus diklasifikasikan sebagai makanan yang mengandung banyak nutrisi.

Kandungan serat dan protein dalam telur sangat baik untuk tubuh, yang membantu seseorang merasa kenyang lebih lama.

Selama berpuasa, anda perlu untuk memenuhi asupan protein dalam tubuh. Anda dapat memilih telur untuk memenuhi asupan protein harian saat berpuasa. Dalam sebutir telur, terdapat sekitar enam gram protein.

Oleh karena itu, telur sangat baik jika dikonsumsi saat sahur dan memberikan beberapa manfaat lain bagi yang mengkonsumsi makanan ini.

Kedua, Susu

Sumber nutrisi dengan kandungan kalsium tinggi yang baik dikonsumsi adalah susu. Bahan makanan ini sangat baik dikonsumsi saat sahur karena membuat tubuh lebih berenergi.

Susu kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Ada sekitar 146 kkal energi dalam segelas susu berukuran 250 ml. Asam folat, fosfor, kalium, dan magnesium juga dapat ditemukan dalam susu. Susu full cream yang dihindari banyak orang justru dapat membuat rasa kenyang lebih lama.

Orang dewasa membutuhkan kurang lebih 1000-1200 mg kalsium perhari. Untuk itu perlu bagi kalian untuk tetap mengonsumsi susu pada saat puasa. Selain memberikan protein, kalian juga dapat merasa kenyang lebih lama.

Ketiga, Sayuran

Sayur-sayuran adalah bahan makanan yang wajib dikonsumsi saat bulan puasa. Khususnya saat sahur, sayuran akan menjaga pencernaan tubuh tetap sehat. Wortel, buncis, kacang panjang, dan terong jadi beberapa jenis sayuran yang direkomendasikan.

Banyak-banyak lah makan sayur saat sahur atau berbuka, karena sayur banyak mengandung serat sehingga saat berpuasa tubuh tidak dehidrasi. Jika serat dalam tubuh cukup, maka terpenuhi juga kebutuhan protein dan yang lainnya.

Tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan nutrisi dan mencegah dehidrasi, kandungan serat yang tinggi dapat menahan lapar hingga 14 jam.

Keempat, Buah-buahan.

Menyantap buah-buahan jadi salah satu yang wajib dilakukan ketika berpuasa. Terlebih saat sahur, buah sangat baik jika disantap tepat 15 menit sebelum makan.

Buah-buahan dengan kandungan vitamin dan mineral tinggi akan menjaga tubuh tetap bugar selama berpuasa.

Saat puasa, memperhatikan asupan makanan ketika sahur dan berbuka memang sangat penting. Meski ingin makan enak, kandungan gizi dan nutrisi tetap harus diperhatikan. Jangan sampai kalian asal makan lezat namun mengabaikan kebutuhan gizi dan nutrisi dalam tubuh.

Disini penulis memberikan contoh satu buah, yaitu buah kurma.
Kurma merupakan salah satu buah yang banyak tumbuh di daerah padang pasir seperti di negara-negara di Timur Tengah.

Rasulullah SAW bahkan pernah mencontohkan untuk berbuka puasa dengan memakan kurma.

kebiasaan Nabi Muhammad SAW ini dijelaskan dalam sebuah hadist.

Nabi Muhammad SAW berbuka puasa dengan dengan kurma basah (ruthabat) sebelum menunaikan salat. Jika tidak ada kurma basah, beliau berbuka dengan kurma kering (tamr). Dan jika tidak ada juga, beliau berbuka dengan seteguk air (HR. Abu Daud).

Di samping itu, buah kurma merupakan salah satu menu sehat untuk buka puasa yang sangat berkhasiat.

Tak kalah dengan buah segar, kurma yang dikeringkan ini mengandung banyak nutrisi seperti serat, vitamin dan mineral.

Itu tadi makanan-makanan sehat yang dapat kita konsumsi agar tubuh tetap sehat selama berpuasa, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan baik penulis maupun pembaca.

Alfain Jalaluddin Ramadlan, mahasiswa FEB Umla

Exit mobile version