Pengajian Ahad Pagi PDM Trenggalek
TRENGGALEK, Suara Muhammadiyah – Trenggalek-Hari Ahad tanggal 4 April 2022 memberikan keceriaan bagi warga persyarikatan Muhammadiyah Trenggalek. Ahad pertama di bulan April tahun 2022 dilangsungkan pengajian rutin ahad pagi yang dilaksanakan oleh pimpinan daerah Muhammadiyah Trenggalek. Kegiatan pengajian ahad pagi dilaksanakan sebagai agenda rutin majelis tabligh PDM Trenggalek yang dilangsungkan di tiap tiap cabang secara bergantian.
Pengajian bulan April ini menempati gedung Muhammadiyah Boarding School 4 Karangan. Tepatnya di desa Karangan kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek. Panitia acara adalah Pimpinan cabang Muhammadiyah kecamatan Karangan dibantu oleh pengelola dan staf pengajar MBS Karangan serta kader kader angkatan muda Muhammadiyah, mulai dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, Kokam, Nasyiatul Aisyiyah, Tapak Suci serta Hizbul Wathon.
Para peserta pengajian dari cabang cabang seluruh kabupaten Trenggalek mulai dari kecamatan Watulimo, Durenan, Panggul, Pogalan, Munjungan, Gandusari, Tugu, Trenggalek kota, Suruh, Bendungan dan Karangan hadir memenuhi tempat tempat yang telah disediakan di halaman MBS 4 Karangan. Bahkan peserta banyak yang menempati masjid karena tempat duduk yang di sediakan tidak mencukupi.
Pengajian dibuka dengan sambutan oleh ketua PDM Trenggalek Drs Rohmat MM dengan mengundang ustadz Dr Abdul Haris MAg dari majelis tarjih pimpinan wilayah Jawa Timur dan Binrotal (Bimbingan Rohani dan Mental) Polda Jatim. Namun karena beliau harus terbang ke Singapura maka pemateri diganti dengan Dr H Damanhuri MEI dosen IAIN Ponorogo serta pengurus majelis tarjih PDM Tulungagung. Meski ustadz Haris yang sangat familiar dilingkungan jamaah Muhammadiyah Trenggalek berhalangan hadir tidak menyurutkan ketekunan jamaah dalam menyimak acara pengajian dari awal hingga akhir.
Persiapan Puasa Ramadhan
Ustadz Damanhuri menyampaikan hal hal penting berkaitan dengan puasa Romadhon terutama apa saja persiapan rohani yang harus ada pada diri setiap mukmin agar dalam berpuasa diberikan kelancaran dan keberkahan. Pertama, niat mukmin yang berpuasa harus kuat. Niat ini memberikan pengaruh yang besar dalam membentuk keikhlasan jiwa dalam beribadah, sehingga tercipta niat semata mata hanya karena Allah.
Kedua, fisik seorang mukmin harus kuat, sehat. Orang yang sakit dan lemah puasanya akan terganggu karena itu diperlukan fisik yang sehat dan kuat sehingga tetap bisa menjalankan rutinitas sehari hari. Ketiga adalah ilmu. Seorang mukmin yang berpuasa harus memiliki ilmu, terutama fiqihnya. Karena puasa Ramadhan adalah ibadah wajib sehingga harus sesuai dengan tuntunan nabi.
Ibadah puasa Ramadhan, menurut ustadz Damanhuri adalah ibadah mahdzah, karena itu harus benar menyangkut tiga hal. Pertama berhubungan tentang waktu. Muhammadiyah sangat concern terhadap waktu. Subuhnya ditambah delapan menit. Puasa Ramadhan adalah ibadah yang berhubungan dengan waktu maka Muhammadiyah menggunakan formula yang paling mendekati kebenaran yaitu hisab.
Yang kedua, ibadah mahdzah berhubungan dengan tempat. Sholat tahiyatul masjid, bolehkah tidak dilaksanakan di masjid? Ibadah haji, bolehkah dilaksanakan di Aceh? Tidak boleh. Ketiga adalah berhubungan dengan kaifiyah, tata cara. Kita sering melupakan tentang tata cara. Kita harus mengikuti tata cara sesuai tuntunan nabi. Dalam hadist ada tata cara dua dua dua dua dua satu. Tidak ada dua dua dua dua tiga. (Kamas Tontowi)