Aksi Aliansi Kader Mahasiswa Muhammadiyah Sumsel

Aksi

Aksi Aliansi Kader Mahasiswa Muhammadiyah Sumsel

PALEMBANG, Suara Muhammadiyah – Ribuan massa Aliansi kader Mahasiswa Muhammadiyah berkumpul dari kampus hijau Universitas Muhammadiyah Palembang long march (berjalan konvoi) ke Kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan pada Senin (11/04/2022). Massa aksi melayangkan 11 tuntutan kepada DPRD Sumatera Selatan.

Tuntutan aksi atau press rilis dibacakan oleh oleh kordinator aksi IMMawan Robiyatul Maulana yang juga Ketua Umum DPD IMM Sumsel. Dan didampingi oleh Wahyu Pradana anggota BEM Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang dalam hal ini sebagai Koordinator Lapangan (Korlab) aksi.

Dan adapun tuntutan atau press rilis dari Aliansi Kader Mahasiswa Muhammadiyah yakni:
1) Menolak kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM); 2) Menolak kenaikan BBM; 3) Menolak penundaan pemilu; 4) Menolak adanya perpanjangan 3 Periode Presiden dan meminta Presiden memecat menteri yang menggaungkannya; 5) Mencabut aturan terkait dengan toa masjid; 6) Meminta adanya transparansi syarat masuk TNI/ Polri; 7) Tidak adanya intervensi dalam menyampaikan pendapat dan mengembalikan sistem demokrasi sesuai dengan aturan UUD NKRI; 8) Meminta adanya kejelasan terkait dengan penanganan COVID-19; 9) Meminta Presiden maupun para menterinya untuk mengembalikan saham-saham BUMN yang di kuasai oleh pihak asing; Dan termasuk dengan 2 isu tuntutan terkait daerah Sumatera Selatan yakni; Meminta pertanggungjawaban maupun solusi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terkait dengan kemiskinan, dan pengangguran yang ada di Sumatera Selatan.

Koordinator Aksi, Robiyatul Maulana mengatakan kami dari aliansi Kader Mahasiswa Muhammadiyah akan selalu mengawal agar DPRD Provinsi Sumatera Selatan memenuhi tuntutan kami.

“Aliansi Kader Mahasiswa Muhammadiyah juga meminta kepada pihak-pihak terkait (stakeholder) agar senantiasa bersama-sama mendukung dan kolaborasi untuk bisa mengawal tuntutan yang kami layangkan karena hakekatnya tuntutan itu pada dasarnya aspirasi dari masyarakat dan kawan-kawan juga,” tegas Robi.

Sementara itu, M. Wahyu Nugroho selaku Ketua DPD IMM Sumsel Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik dalam orasinya mengatakan hari ini turun membawa 3.000 mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Kader Mahasiswa Muhammadiyah.

“Kami aliansi Kader Mahasiswa Muhammadiyah akan terus mengawal, dan meminta Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan melakukan tindak lanjut dari tuntutan kami. Aliansi Kader Mahasiswa Muhammadiyah tidak akan pernah segan jika dalam hal ini tuntutan kami tidak diindahkan, maka kami akan membawa massa yang lebih besar dan akan menghijau kan kota Palembang,” tegas Wahyu.

Setelah dibacakan 11 tuntutan dari Aliansi Kader Mahasiswa Muhammadiyah disambut dan diterima aspirasi atau tuntutan oleh ketua , wakil ketua dan beberapa Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan, bersama dengan bapak Kapolda. Dalam hal ini masa aksi aliansi Kader Mahasiswa Muhammadiyah berjalan kondusif. (Penulis: Preli Yulianto)

Exit mobile version