Kajian Intelektual IMM Ulas Kilas Balik Ilmu Pengetahuan
JAKARTA, Suara Muhammadiyah – KAJIAN INTELEKTUAL PK IMM FKIP UHAMKA yang dilakukan melalui media Zoom Meeting berjalan dengan lancar. Kajian ini dilaksanakan oleh Bidang Riset Pengembangan Keilmuan PK IMM FKIP UHAMKA. Bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai Sejarah Ilmu Pengetahuan pada masa periode Yunani Kuno, periode Islam, periode Renaisans dan Modern serta Kontemporer dalam rangka pengembangan Intelektual. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, (9/4/2022).
Kegiatan ini diawali dengan perkenalan dari pembawa acara selanjutnya masuk pada materi Sejarah Ilmu Pengetahuan oleh pembicara Ahmad Ruslan, M.Pd selaku dosen FKIP UHAMKA.
Awalan pembahasan materi yaitu mencari ilmu adalah suatu kewajiban bagi laki-laki maupun perempuan. Salah satunya ialah mempelajari sejarah ilmu pengetahuan.
Pengetahuan dapat dilihat oleh mata dan dapat diraba oleh kulit. Dengan syarat mempunyai objek, metode dan tentu dapat dipertanggungjawabkan, terbuka dan dapat diterima semua kalangan.
Selanjutnya Periodisasi Ilmu Pengetahuan yang bermula pada Yunani Kuno terkenal nya pada saat itu Thales yang mempertanyakan isi dasar alam kemudian disusul oleh Pythagoras yang dikenal sebagai Bapak Bilangan.
Periode selanjutnya pada masa Islam ini Ilmuwan Muslim sangat banyak namun di Eropa sendiri sedang masa Dark Age.
Kemudian pada periode Renaissans dan Modern, Ilmu Pengetahuan muncul di Eropa dan ini yang menandai terbebas nya Eropa dari kekangan dogma gereja.
Periode terakhir yaitu Periode Kontemporer yang menyajikan Ilmu Pengetahuan dalam genggaman saja.
“Ilmu pengetahuan itu bukan mempersulit melainkan dapat mempermudah,” Tambahnya.
Kegiatan ini pun diakhiri dengan penyerahan sertifikat yang dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Dukungan dari berbagai pihak turut membantu kelancaran kegiatan ini.
Peserta sangat antusias dalam mengikuti Kajian Intelektual ini karena untuk meningkatkan ilmu dan juga tali persaudaraan yang telah ada akan semakin erat. Kegiatan ini tidak hanya menitikberatkan pada penyampaian materi saja, tetapi juga sebagai ajang berlomba-lomba dalam kebaikan di bulan ramadhan yang penuh berkah ini. (Intan Puspita Sari/Elis Santiana)