Magister PIPS UMP dan MKKS Gelar Seminar Nasional Kurikulum Merdeka
PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melaksanakan Seminar Nasional Pendidikan bertajuk Implemntasi Kurikulum Merdeka dan Transformasi Abad 21. Gelaran tersebut terselenggara kerjasama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Banyumas dengan Program Magister Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Acara dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Irawati SE dengan dihadiri langsung oleh Rektor UMP Dr Jebul Suroso bersama Direktur Program Magister Dr Furqanul Aziez bertempat di Auditorium Ukhuwah Islamiyah, Selasa (12/04/2022).
Seminar menghadirkan narasumber yang ahli dibidangnya, yakni Dr Sriyanto M Pd sebagai Kepala Program Studi Pendidikan IPS UMP, dan Sri Hartati SPd MPd sebagai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah.
Rektor UMP Dr Jebul Suroso dalam sambutannya beraharap seminar berjalan dengan lancar dan menghasilkan apa yang sesuai menjadi tujuan.
“Saya kira ini sudah menjadi keluarga besar, penyelenggara, pengelola, pelaku, pendidik khususnya di wilayah Banyumas. Saya juga yakin senior kami dari UMP, bahkan mungkin dari alumni UMP,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Banyumas Irawati mengatakan seminar ini dilaksanakan agar Kepala Sekolah dan guru memiliki waktu untuk mengisikan form terkait kurikulum tersebut.
Ketua MKKS Kabupaten Banyumas, Suharyanto MPd mengatakan sekolah harus berusaha mengembalikan anak anak kembali ke sekolah tidak hanya raganya tapi juga jiwanya, motivasi belajarnya.
“Ini adalah pekerjaan yang tidak mudah, perlu sinergitas antar pemangku kepentingan,” katanya.
Sementara itu Dr Sriyanto dalam pemaparan materinya mengatakan, implementasi Kurikulum Merdeka erat kaitannya dengan hasil evaluasi Kurikulum 2013 dan kondisi pendidikan di Indonesia akibat pandemi Covid-19.
“Terjadinya pandemi Covid-19 mengakibatkan dampak yg luar biasa bagi dunia pendidikan, dimana siswa mengalami learning loss,” katanya.
Lebih lanjut Dr Sriyanto mengatakan upaya untuk pemulihan pembelajaran akibat pandemi, yang lebih fleksibel, sederhana, dan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik.
Pemateri lain Sri Hartati menyampaikan, pendaftaran implementasi Kurikulum Merdeka terbuka sampai tanggal 30 April, sehingga masih ada kesempatan untuk Kepala Sekolah.
Seminar diikuti seluruh Kepala Sekolah SMP dan perwakilan dari masing-masing SMP, sebanyak 559 peserta.(sri/tgr)