Safari Ramadhan Muhammadiyah Tuban

safari ramadhan

Safari Ramadhan Muhammadiyah Tuban

TUBAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tuban menggelar safari Ramadhan perdana di dua Cabang, yaitu PCM Jatirogo dan PCM Bancar. Senin (12/4/2022).

Safari Ramadhan merupakan agenda Tahunan yang diadakan untuk bersilaturahim serta melakukan rapat konsolidasi untuk menjaring aspirasi dari bawah.

Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bancar Abdul Muchid dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dikarenakan safari bisa terlaksana dengan baik.

“Dari undangan yang dibuat 150 orang saya melihat sekita 100 orang yang hadir saat ini.. Semoga Allah hilangkan covid sehingga kita bisa bersilatirahim tanpa khawatir terjangkit,”tuturnya

Dia menuturkan, PCM Bancar terus berusaha untuk mengembangkan Muhammadiyah di Bancar yang letaknya paling barat dan berbatasan langsung sengan kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang.

“Saya mengajak semua elemen cabang sampai ranting dan simpatisan, mari kita besarkan Muhammadiyah di kecamatan Bancar,”ujarnya.

“Hari ini juga akan ada serah terima bangunan tempat wudlu yang dibangun oleh Bapak Haji Darmadji. Untuk selanjutnya kami berharap ada Haji Darmadji lainnya, karena kita berencana membangun asrama putra MBS Bancar,”imbuhnya.

Semantara itu Ketua PDM Tuban, Nurul Yakin yang memimpin langsung safari di PCM Bancar mengatakan, syafari Ramadhan diikuti juga oleh Direkutur RSM, dr. Yeny, ketua Majelis Ekonomi Abdul Halim dan anggota Majelis Tabligh serta Angkatan Muda Muhammadiyah.

Selanjutanya dalam tausiah Nurul Yakin mengatakan, dalam AD/ART Muhammadiyah pasal 4. Menjelasakan bahwa Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dan tajdid yg bersumber pada Al-Qur’an dan saunna, kemudian pada pasal 6 maksud dan tujuan adalah menegakkan Islam yang sebenar-benaranya.

“Dari situ didirikan amal usaha, karan Islam mengatur seluruh asperk kehidupan, maka amal usaha didirikan untuk mewujudkan masayrakat Islam yang sebenar-nenarnya,”tuturnya.

Kata dia, pada tahun 1912 pendidikan terlebih dahulu dirintis KH. Ahmad Dahlan, kemudian di tahun 1911 didirikanlah persyarokatan muhammadiyah debagai wadah.

Dalam bidang sosial kata dia, diilhami dari surat Alma’un, maka didirikanlah panti asuhan. Terakhir muktamar 2015 di Maksar salah satu haslinya adalah penguatan bidang ekonomi.

“Maka semua PDM berlomba-lomba mendirikan amal usaha. PDM Tuban berhasil mendirikan amal usaha, di bidang properti ada PT. Bumi Surya Utama, pabrik air mineral ada PT. Amanah Sang Surya, di Biro haji dan imrah ada PT. Relasi dan di bidang koperasi ada BMT.

Nurul Yakin menegaskan, semua amal usaha tersebut dirikan harus berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah, perundang-undangan dan harus mengandung prinsrip halalan toiyibah.

Lebih lanjut dia menjelaskan, dalam pandangan Muhammadiyah ada 4 bagian dalam Islam yamg todak terpisahkan. Yaitu, akidah, akhalak, ibadah dan mu’malah.

“Akidah sifatnya mengikat, ini keyakinan pokok karena prinsipil, penjabaran akidah adalah syahadatain. Maka di syahadat kita nafikan semua Ilah (Tuhan), lalu menetapkan Allah sebagai satu-satunya Ilah (Tuhan),”tegasnya

Sementara dalam bidang akhlak, harus mengambil contoh dari akhlak Rasulullah, karena Rasul diutus untuk menyempurnakan akhlak.

Dalam bidang ibadah, harus sesuai dalil dan contoh dari Rasulillah. Muhammadiyah dalam akidah, akhalak dan ibadah, melakukan purivikasi yaitu pemurnian sesuai dengan tuntunan dari Allah dan Rasulnya.

“Sementara dalam bidang muamalah prinsip Muhammadiyah adalah dinamisasi sesuai dengan perkembangan zaman, sebagaiaman yang disabdakan Nabi, انتم اعلم بامور دنياكم Kamu lebih tahu urusan duniamu,”jelasnya

Dalam safari ini, Muhammadiyah melalui Lazismu kantor Cabang Tuban, menyerahkan bingkisan sebanyak 30 paket untuk kaum dhuafa yang ada di Kecamatan Bancar dan 40 paket untuk kaum dhuafa yang ada di PCM Jatirogo. (Iwan Abdul Gani)

Exit mobile version