Menjadi Kader Muhammadiyah dan Pemimpin Sejati dalam Baitul Arqam Ceria

Baitul Arqom Ceria

Menjadi Kader Muhammadiyah dan Pemimpin Sejati dalam Baitul Arqam Ceria

SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD/MI Muhammadiyah Surabaya menggelar Baitul Arqom Ceria (BAC) di Gedung Plaza Ahmad Dahlan SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Selasa (12/04/2022).

Pemateri pertama Edy Susanto, M.Pd menyampaikan, menjadi kader dan pemimpin hebat harus mempunyai hoby juga prestasi yang hebat. Demikian tema materi dimana salah satu tujuannya untuk membentuk kader dan pemimpin sejati.

“Menjadi Kader Muhammadiyah dan Pemimpin yang sejati adalah tema yang diberikan kepada saya. Mudah-mudahan anak-anak SD/MI Muhammadiyah menjadi kader-kader sejati, baik kader Muhammadiyah maupun kader bangsa,” tutur Edy.

Masih dengan Edy menjelaskan, salah satu hobinya yaitu membaca dan menyanyi yang terus dikembangkan sehingga membuahkan hasil dengan prestasi diantaranya :
– Karya buku dengan judul Membeda Semangat Osaka, non muslim tapi semangat kerja tinggi, disiplin tinggi, bersih.
– Karya lagu, dengan judul Opsesi, menggapai mimpi, langkahku, bahagia.

“Apapun hoby kita, yang menjadi potensi diri kita harus dikembangkan terus. In syaa Allah akan menjadikan prestasi yang membanggakan dan mewujudkan kader yang berkarakter atau sejati”, terang Edy.

‘Memahami Muhammadiyah melalui maksud dan tujuan Muhammadiyah dan Janji Pelajar Muhammadiyah’.

Lanjut Edy, mengenal Muhammadiyah bisa diawali dengan memahami maksud dan tujuan Muhammadiyah yaitu menegakkan dan menjunjung tingga agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

“Yang kedua, untuk mewujudkan menjadi Kader Muhammadiyah dan pemimpin yang sejati, maka semua anak-anak Muhammadiyah harus memahami dan menjalankan janji pelajar Muhammadiyah dalam kehidupan sehari-hari”, jelas Edy Susanto yang juga sebagai Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olahraga PDM Kota Surabaya.

‘Memahami Spirit Gerakan Muhammadiyah dalam memberikan pencerahan kepada umat’.

Memahamai spirit gerakan Muhammadiyah yang selalu memberi pencerahan dilandasi pemahaman Al-Qur’an dan As-Sunnah diantaranya adalah,
Pertama, Surat Al-Maun yang sering disebut sebagai teologi Al-Maun. Dimana Muhammadiyah hadir memberi pencerahan kepada umat tentang bagaimana memahami Islam secara kaffah. Dengan dakwah bil lisan dan dakwah bil hal dengan banyak mendirikan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dengan berbagai bidang yaitu Ibadah, Pendidikan, Kesehatan, Sosial dan Ekonomi.

Kedua, Gerakan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar yaitu mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Spirit ini terdapat dalam Al-Qur’an Surat Ali Imron ayat 104. Nah, ini menjadi ruh gerakan, bahkan menjadi motivasi pertama KH. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah.

Ketiga, Fastabiqul Khairat yaitu spirit untuk selalu menjadi yang terbaik, berlomba-lomba menjadi yang terbaik, menjadi pemenang, menjadi pemimpin sejati. Muhammadiyah selalu memberikan kontribusi terbaik untuk kemaslahatan umat.

Lanjut Edy menjelaskan 3P yaitu Pelopor, Pelangsung dan Penyempurna adalah Tugas dan fungsi Pelajar Muhammadiyah
– Pelopor, menjadi yang pertama dalam berbuat kebaikan untuk kemaslahatan umat.
– Pelangsung, menjadi bagian utama untuk melakukan kebaikan, bukan sekedar berbicara tetapi selalu ada dalam setiap momen kebaikan.
– Penyempurna, menjadi bagian yang memberikan kesempurnaan dalam setiap momen kebaikan, dalam hal ini adalah menyempurnakan Amal Usaha Muhammadiyah yang sudah di bangun dan dikembangkan untuk kemaslahatan umat.

Sementara itu, moderator Baitul Arqom Ceria, Salman Alfarisi BMR, S.H.I menyampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada para peserta yang sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah, pada materi pertama para peserta terlihat sangat antusias, terbukti tidak ada yang ngantuk walaupun sedang puasa,” ungkap Salman.

“Bagaimana memahami diri dan siap menjadi kader Muhammadiyah dan pemimpin yang sejati, kemudian ditutup dengan mengikrarkan bersama janji pelajar Muhammadiyah, sebagai penegasan siap menjadi kader Muhammadiyah dan pemimpin yang sejati,” tutup Salman yang juga sebagai sekretaris Kwartir Daerah Hizbul Wathan Kota Surabaya. (Yuda Panuluh).

Exit mobile version