Gagal itu Bukan Tanda Lemah
Oleh: Fathan Faris Saputro
Kondisi pribadi yang penuh percaya diri atas sebaliknya merupakan suatu kondisi yang sudah tersimpan dan tertata di dalam pikiran. Segala sesuatu yang sudah tertata di dalam pikiran, baik positif maupun negatif, akan menjadi suatu kecenderungan yang kuat dan otomatis mempengaruhi seseorang. Pengalaman manis atau pengalaman yang direspon secara positif akan membuat batin bahwa sadar mendominasi pribadi dengan dorongan tingkah laku secara positif. Sedangkan pengalaman pahit atau pengalaman yang direspon secara negatif akan membuat batin bawah sadar mendominasi seseorang dengan tingkah laku yang negatif dalam berbagai macam bentuk gangguan mental.
Misalnya mengalaman hidup seseorang yang di didik terlalu keras akan membuat batin bawah sadar mendominasi kepribadian dengan kecenderungan untuk mudah cemas, gugup, takut berbicara, dan tidak percaya diri. Maka, rasa tidak percaya diri yang sudah mendominasi kepribadian seseorang, biasanya akan membuat kegagalan yang sangat fatal karena ia merasa tidak mampu untuk mencapai berbagai tujuan di dalam kehidupannya.
Proses Rasa Tidak Percaya Diri
Rasa tidak percaya diri bisa terjadi melalui proses panjang yang dimulai dari pendidikan keluarga. Perlu kita ketahui bahwa pendidikan yang pertama dan utama adalah lingkungan keluarga. Keadaan keluarga, sebagai lingkungan hidup yang pertama dan utama dalam kehidupan setiap orang sangat mempengaruhi pembentukan rasa percaya diri.
Pertama, kehidupan sosial yang dijalani dengan sikap negatif seperti merasa rendah diri, suka menyendiri, lari dari tanggung jawab, mengisolasi diri dalam kelompok, dan reaksi negatif lainnya yang justru semakin memperkuat rasa tidak percaya diri. Kedua, terbentuknya berbagai kekurangan atau kelemahan dalam berbagai kekurangan atau kelemahan dalam berbagai aspek kepribadian seseorang yang dimulai dari kehidupan keluarga dan meliputi berbagai aspek seperti aspek sosial, fisik, atau ekonomi. Ketiga, pemahaman negatif seseorang terhadap dirinya sendiri yang cenderung selalu memikirkan kekurangan tanpa pernah menyakini bahwa ia juga memiliki kelebihan.
Gejala rasa tidak percaya diri dimulai dari adanya kelemahan-kelemahan tertentu di dalam berbagai aspek kepribadian seseorang. Kelemahan-kelemahan pribadi memiliki aspek yang sangat luas dan berkaitan dengan kehidupan di dalam keluarga sejak masih kecil. Rasa tidak percaya diri akan menghambat dalam mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya seperti mendapatkan pasangan hidup atau mencapai prestasi pada bidang tertentu.
Mengenal Kepercayaan Diri
Setiap orang harus memiliki suatu kekuatan dalam dirinya untuk mencapai sukses. Jika percaya diri itu sangat penting dalam kehidupan manusia dan mengantarkan seseorang dalam mencapai kesuksesan. Karena kepercayaan diri itu merupakan keyakinan akan kemampuan diri sendiri untuk mencapai suatu yang dicita-citakan. Kepercayaan diri tumbuh berawal dari penerimaan diri. Penerimaan diri berarti kemampuan individu untuk menginsyafi bahwa dia memiliki kelebihan sekaligus juga kekurangan dan dia dapat menerimanya dengan rasa syukur yang mendalam.
Hakikat kepercayaan diri bersumber dari prinsip-prinsip dan nilai-nilai luhur yang diyakini oleh individu, bukan merupakan kelebihan fisik, prestasi semata, atau materi. Orang yang percaya diri merasa bahwa dia telah telah melakukan yang terbaik dengan usahanya dan berusaha mengaktualkan nilai-nilai luhhur dalam hidupnya.
Membangun Rasa Percaya Diri Dengan Cepat
Untuk membangun rasa percaya diri dengan cepat, sesuai kebutuhan diberbagai situasi penting yang dihadapi pada hakikatnya kita juga bisa melakukan aplikasi latihan relaksasi dan sugesti secara praktis dan cepat. Untuk itu, kita harus bisa melakukan latihan relaksasi dan sugesti dengan langkah-langkah yang lebih ringkas dan sederhana.
Akan tetapi, sebelumnya kita harus sudah bisa dan sudah sering melakukan latihan secara intensif di rumah. Dengan seringnya kita melakukan latihan relaksasi dan sugesti, kita sudah menanamkan kondisi ketenangan dan kekuatan yang menyegarkan pada batin bawah sadar. Semua kondisi positif yang sudah tertanam di dalam batin bawah sadar akan menjadi kecenderungan positif yang bekerja secara otomatis.
Maka, latihan relaksasi dan sugesti yang dilakukan dengan cepat di dalam berbagai situasi penting hanya aplikasi dan penguatan dari kecenderungan positif yang sudah tertanam di dalam batin bawah sdar. Kecenderungan dalam bentuk kekuatan yang menyenangkan dan menyegarkan jiwa raga itulah yang harus kita gunakan untuk membangun rasa percaya diri. Setidaknya, bisa digunakan untuk melawan gangguan mental yang timbul dalam berbagai ketegangan, gugu, takut, grogi, tidak percaya, dan lain sebagainya.
Pertama, napas pembangkit energi dan sugesti percaya diri. Teknik pernapasan pembangkit energi dan sugesti percaya diri akan memberikan manfaat dalam mengontrol irama napas agar tidak kacau karena pengaruh timbulnya ketegangan dalam menghadapi situasi tertentu. Irama napas yang terkontrol akan membuat detak jantung juga lebih terkontrol. Efek positif yang timbul kemudian adalah ketegangan bisa dikurangi, di tahan, bahkan dihilangkan. Di dalam proses selanjutnya, teknis napas pembangkit energi dan sugesti akan meningkatkan ketenangan dan kekuatan pada langkah pertama, sudah diperoleh melalui doa.
Selanjutnya, ketika udara di dalam paru-paru sudah cukup penuh, tahanlah napas selama anda masih bisa merasakan rasa nyaman. Tekanan udara di dalam paru-paru harus anda bayangkan, niatkan, yakinkan, dan rasakan sebagai tekanan energi positif yang menimbulkan ketenangan dan kekuatan pada jiwa raga. Sambil menahan napas, ucapkan di dalam hati kalimat autosugesti seyakin-yakinya.
Kedua, berdoa. Doa untuk membangun rasa percaya diri dengan cepat harus dilakukan dengan kemauan, konsentrasi, dan keyakinan yang kuat. Kita perlu memahami banyak hal diluar kendali manusia, sehingga membutuhkan pertolongan Allah SWT. Tanamkan keimanan dan keyakinan dalam diri kita bahwa Allah SWT akan selalu membantu hambanya yang taat dan sabar. Ketika kita menemukan jalan buntum hanya kepada Allah SWT kita meminta pertolongan. Doa merupakan sumber kekuatan spiritual yang sangat mempengaruhi jiwa. Banyak orang yang bunuh diri akibat lemahnya jiwa dan tipsnya keimanan, sehingga tidak percaya pada kemurahan dan rahmat Allah SWT.
Untuk dapat mencapai rasa percaya diri yang kuat kita memang membutuhkan kecerdasan spiritual agar mampu bertaham dalam kehidupan yang penuh dengan stres, tekanan dan kompetisi yang keras. Jiwa kita membutuhkan sumber kekuatan yang akan membuat kita mampu bertahan dalam kesusahan, sehingga membuat diri kita bisa lebih percaya diri dan tidak mudah putus asa maupun bimbang.
Jika anda seorang muslim bisa membaca doa “ya Allah ya Rahman ya Rahim, anugerahkanlah hambaMu ini ketenangan dan kekuatan lahir batin”. Selanjutnya sambih menahan napas, aminkan doa dengan membaca “amin ya Allah ya Rahman ya Rahim”. Kita harus menyakinkan diri bahwa dengan sifat Allah yang Maha Penyayang dan Pengasih, doa kita pasti dikabulkan. Sambil tetap menahan napas, bersyukurlah dengan membaca di dalam hati, “Alhamdulillahi robbil alamin”. Kita harus yakin bahwa Allah telah berjanji akan selalu menambah nikmat-Nya kepada orang yang bersyukur.
Fathan Faris Saputro, Ketua Bidang Komunikasi dan Teknologi Informasi Kwartir Daerah Hizbul Wathan Lamongan