Pembelajaran Ismuba yang Bermakna
JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta Sun’an Miskan menyambut gembira atas pelaksanaan “Workshop Pembelajaran ISMUBA yang bermakna ini, di bulan Ramadlan, bulan penuh barokah oleh Majelis Pendidikan Dasar Menengah PWM DKI.
Sebagaimana kita ketahui bahwa ISMUBA adalah materi pelajaran penting yang harus dikuasai oleh anak didik di sekolah Muhammadiyah. “Untuk penguasaan materi ini dibutuhkan methode pembelajaran yang baik, efektif dan efisiean dan bermakna,” tutur Sun’an Miskan, di FKIP Uhamka, Selasa 12 April 2022.
Menurutnya sekarang sudah ditemukan metode itu meskipun masih butuh perbaikan. Pembelajaran Al Islam maka intinya ialah harus bisa membaca Al Qur’an terlebih dahulu. Baru memahami artinya, dilanjutkan dengan mendalaminya.
Metode membaca Al Qur’an bisa digunakan methode Iqra dengan 6 buku pegangannya.Itu bisa dipadatkan spy tidak terlalu lama dan diperbanyak membaca langsung Al Qur’an.
Pelajaran Kemuhammadiyahan bisa dengan teori tetapi yang penting harus didukung dengan study tokoh.Peserta didik mendatangi, dialog dengan tokoh Muhammadiyah yang senior maupun yunior. Kalau bisa ia juga aktif di AMM, IPM, HW, TAPAK SUCI.
Pelajaran Bahasa Arab bisa dengan menggunakan methode Manhaj Mutakaamil/Methode terpadu. Didahulukan kemahiran bicara karena bahasa itu adalah bunyi suara satu bangsa dalam mengungkap suka dukanya.
Metode ini dimulai dengan :
- Kemahiran mendengar.
- Kemahiran menirukan dan tahaddus/berbicara
- Kemahirtan membaca
- Kemahiran ta’bir dan tata bahasa.
Tentu untuk ke sana dibutuhkan tenaga ahli lewat jenjang study Perguruan Tinggi. Atau lewat kursus dalam waktu tertentu. Workshop ini tetap penting sebagai pembuka jalan. (rpd)