Sarasehan Perkaderan AMM Wagir, Siap Wujudkan Kader Sejuta Umat

AMM Wagir

Sarasehan Perkaderan AMM Wagir, Siap Wujudkan Kader Sejuta Umat

MALANG, Suara Muhammadiyah – Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Wagir Kabupaten Malang menggelar sarasehan perkaderan di Joglo Babon Angkrem Pandansari, Wagir, Rabu (13/04/2022).

Acara yang dihadiri 32 peserta kader AMM se Kecamatan Wagir itu berlangsung gayeng dan menarik. Dalam giat ini, AMM Wagir juga menghadirkan alumni PCPM dan PCNA Wagir.

Karuan saja, suasana keakraban begitu kentara diantara semua peserta. Kendati sudah lintas generasi, namun semangat dan ghirah berorganisasi seolah tak ada matinya, masih tertancap kuat di benak para alumni.

Pembicara pertama, Santoko Kunaryo, banyak menekankan pentingnya eksistensi bagi Angkatan Muda Muhammadiyah di Wagir.

“Minimal ada baliho di pertigaan jalan poros wagir, karena eksistensi organisasi itu penting untuk menunjukkan keberadaan dan aktivitas gerakan kita,” tandas mantan Ketua PCPM Wagir itu.

Lebih lanjut Santoko berpesan, bahwa saat ini AMM Wagir perlu memperbanyak konten-konten dakwah di media sosial.

“Hal yang paling mudah kita lakukan saat ini adalah membuat konten dakwah di sosmed. Sudah saatnya kita sama-sama sadar akan pentingnya hal ini,” imbuhnya.

Sementara itu, hadir juga Indah Rahayu, yang juga merupakan mantan Aktivis dan Ketua Nasyiatul Aisyiyah (NA) Wagir. Kepada AMM, ia berpesan untuk senantiasa berkolaborasi.

“Pemuda dan NA itu satu kesatuan, jadi jangan bergerak sendiri-sendiri, akan lebih mudah kalau berkegiatan bareng,” tandasnya.

Dari forum sarasehan ini, semua bersepakat jika kader AMM harus mampu hadir kapanpun, dalam situasi apapun. Dengan eksis di medsos, akan menunjukkan bahwa AMM tidak menutup diri, dan bisa dikenal luas. Ibarat kata, siar melalui medsos menjadikan kader sejuta umat.

Di sisi lain, Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Wagir, Jemi Anggara memaparkan terkait pentingnya manajemen sumberdaya kader. Menurutnya, kader harus punya peran strategis sesuai dengan minat dan passionnya.

“Sekarang ini kita perlu terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kader, karena banyak sekali Amal Usaha Muhammadiyah yang membutuhkan peran dari kawan-kawan pemuda maupun NA,” pungkasnya. (Riski Dawar/min)

Exit mobile version