Pesantren Inovatif Wujudkan Generasi Berakhlak Mulia
SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Sekolah Inovatif Surabaya (ISS) SD Muhammadiyah 7 menggelar Pesantren Inovatif yang merupakan program ISMUBA. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin-Selasa (12-13 April 2022) yang diikuti siswa kelas 1-6 dengan mengambil tema “Tanpa Iman Aku Rapuh”.
Kepala Urusan ISMUBA (Al Islam, Muhammadiyahan dan Bahasa Arab) Wasilatul Ummah, S.Pd menjelaskan, Sekolah Inovatif Surabaya SD Muhammadiyah 7 melaksanakan pesantren inovatif untuk memunculkan jiwa inovatif dan pemenang atau prestasi yang akan menjadikan anak-anak inovatif semakin kuat keimanannya juga semakin Istiqomah dalam menjalankan apa yang diperintahkan Allah SWT.
Masih dengan Wasilatul Ummah menambahkan, tujuan Pesantren Inovatif tersebut adalah :
1. Menjadikan generasi inovatif yang berakhlak mulia.
2. Meningkatkan semangat generasi inovatif untuk belajar ilmu agama.
3. Meningkatkan semangat generasi inovatif dalam mengkaji dan memahami Al-Qur’an.
Rangkaian kegiatan mulai dari materi puasa, sholat terawih dan motivasi dari motivator ustadz Afif Hidayatullah.
“Dalam kegiatan tersebut ada beberapa materi yg disampaikan yaitu materi puasa, doa puasa, dan sholat tarawih. Tidak kalah menariknya juga kami mengundang salah satu motivator hebat, motivator handal untuk mengisi materi ketiga yaitu ba’da tarawih yang dipandu langsung oleh ustadz Afif Hidayatullah,” terang ustadzah Uul yang juga ketua Panitia Pasantren Inovatif tersebut.
Sementara itu, moderator pemateri motivasi, Zuhrotul Faridah, S.Pd memaparkan, program yang mengarah para penguatan brand sekolah inovatif terus didukung penuh oleh Komite dan walimurid.
“Karena ini adalah pertama kalinya sekolah inovatif mengundang tamu istimewa untuk memberikan motivasi kepada siswa kami dan walimurid. Alhamdulillah dengan kedatangan tamu istimewa tersebut banyak respon positif dari guru, wali murid, siswa dan masyarakat”, urai Farida yang juga merupakan anggota Pimpinan Cabang Aisyiyah Wonokromo.
Terkesan dengan motivasi, sukses sendiri itu biasa, sukses bersama itu luar biasa.
“Mengutip sedikit kalimat yang disampaikan dari sang motivator ‘sukses sendiri itu biasa sukses bersama itu luar biasa’, semoga anak-anak Sekolah Inovatif yang mengikuti kegiatan pesantren inovatif, siap menjadi anak yang sholih dan sholihah, mandiri, tidak malas belajar sehingga tercapailah sebuah kesuksesan”, tutup Farida. (Yuda Panuluh)