KKD UMGO Angkatan XIX Fokus Penanganan Stunting
GORONTALO, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), melalui Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Dakwah (KKD) angkatan XIX bekerjasama dengan Pemerintah Desa turut berkontribusi langsung dalam penanganan stunting. Hal ini ditandai dengan adanya bangunan Rumah Desa Sehat (RDS) di Desa Huntu Selatan (Hunsel) yang diresmikan oleh Wakil Bupati Bone Bolango Dr. Merlan Uloli, SE, M.M (15/04/2022).
Dalam Sambutannya, Merlan berharap kerja sama antara UMGO dan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dapat terus berlanjut dan terima kasih kepada pimpinan UMGO karena memilih Bone Bolango menjadi lokasi KKD,” tegasnya.
“Kami berharap, kerjasama ini dapat terus berlanjut, karena kehadiran mahasiswa sangat dibutuhkan masyarakat dalam menciptakan ide – ide kreatif dalam pemberdayaan masyarakat, dan waktu KKD tidak cukup maka dibutuhkan kerjasama lebih lanjut dan pendampingan dari UMGO.
Terima kasih juga kepada UMGO yang telah mengajak BKKBN Provinsi dalam menangani stunting, karena di Desa Huntu Selatan ada 14 kasus stunting, mari bekerjasama melakukan interpensi berkelanjutan dalam menurunkan stunting, semoga bisa diturunkan dan tidak ada kasus baru lagi.
Hari ini juga pelantikan untuk pengurus Rumah Sehat Desa, semoga bisa bekerja maksimal dan berharap kepala Desa untuk bisa mengawal, mulai dari kerja bakti untuk menjaga kebersihan termasuk dalam mendampingi kasus stunting di Huntu Selatan,” tutupnya.
Rektor UMGO Prof. Abd. Kadim Masaong M.Pd pada kesempatan yang sama, menyampaikan apresiasi atas program mahasiswa KKD yang fokus pada peningkatan kualitas hidup sumberdaya manusia terutama penanganan stunting,” tegasnya.
Ini adalah Program Nasional dari pak Jokowi, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Bone Bolango. Sebagai kampus Unggul dan berkemajuan mengucapkan terima kasih kepada Pemda dan BKKBN yang selalu bermitra dengan kami dalam rangka mengembang misi dakwah.
Tentunya ini, karena kami punya Fakultas Kesehatan maka program sangat urgen dan kita ingin melanjutkan program ini kedepan agar lebih maksimal untuk membuahkan hasil sesuai harapan bersama.
Dengan adanya peresmian Rumah Desa Sehat dan pelantikan pengurusnya akan menjadi pusat pengembangan kegiatan berkelanjutan dalam penanganan stunting dari mahasiswa KKD.
“Semoga ini dapat menjadi pilot project baik bagi Pemerintah maupun instansi terkait, sehingga hal ini dapat kita lanjutkan dan menghasilkan program yang lebih baik lagi” ujar Abdul Kadim,” tutupnya.
Mewakili BKKBN Provinsi Gorontalo selaku mitra kerja, Joko Wiyanto SE, M.M mengatakan kerjasama antar UMGO dan pihak BKKBN sendiri sudah berlangsung cukup lama. Khusus untuk pencegahan dan penanganan stunting sendiri, sudah dimulai pada tahun 2021.
“BKKBN sendiri bekerjasama dengan Universitas untuk pencegahan dan penanganan stunting”.
Di Gorontalo sendiri, lanjut Joko, kerjasama dilakukan dengan enam Universitas yang dipilih sebagai pendamping di tingkat Kabupaten dan Kota.
Mari bekerjasama dalam penanganan stunting, berharap tidak ada penambahan angkanya, makanya dibutuhkan upaya pencegahan mulai dari pendampingan ibu yang mau menikah, ibu hamil, ibu yang memiliki balita, ini butuh pendampingan dari kita semua khususnya pengurus Rumah Desa Sehat yang baru dilantik.
Di BKKBN ada program Dapur Sehat atasi stunting dengan menyajikan makanan jadi, dimana akan berkelanjutan setiap sabtu ahad setiap minggu, tidak cuman sebulan sekali, ini butuh kerjasama kita semua,” tutupnya.
Kegiatan Peresmian yang dirangkaikan dengan penarikan mahasiswa KKD XIX serta buka puasa bersama itu, turut dihadiri seluruh jajaran Wakil Rektor UMGO, Ketua LP2M, unsur Pemerintah Bone Bolango, Camat Bulango Selatan, Kepala Desa Huntu Selatan, pengurus Rumah Desa Sehat, dan Mahasiswa KKD.