Go International Student Forum Madrasah Mu’allimaat dan Streesmutprakan School Thailand
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kerjasama internasional dengan berbagai sekolah di belahan dunia terus digalakan oleh program kelas intenasional Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Kali ini, kerjasama yang dilakukan dengan negara Thailand, tepatnya dengan Streesmutprakan School. International Student Forum merupakan nama agenda yang digelar dengan melibatkan peserta didik di masing-masing sekolah untuk menjadi nasrasumbernya.
Acara yang berlangsung secara online ini diselenggarakan pada hari Ahad, 17 April 2022 dengan mengusung tema “School, Learning, and Covid-19”. Ajang ini merupakan wadah untuk peserta didik dan pergerakannya dalam rangka membangun jaringan, mendapatkan kesadaran internasional, belajar secara global, memahami lintas budaya, dan mendapatkan banyak informasi untuk mengekspresikan ide-ide serta memfasilitasi kesadaran solidaritas.
Tujuan utama dari forum ini adalah menyatukan pelajar internasional untuk berbagi pengalaman tentang tema inti dari kehidupan akademik dan sosial. Sehingga peserta didik bisa mendapatkan banyak pengetahuan, meningkatkan keterampilan dan memiliki rasa kebersamaan.
Unik Rasyidah, M.Pd, selaku Direktur Madrasah Mu’allimaat menuturkan bawah ajang ini sangat penting diketahui oleh para pendidik. Sehingga bisa melihat pendapat peserta didik tentang proses pembelajaran selama pandemi. Bahwa forum tersebut untuk bertukar informasi budaya dan pengetahuan. Selain itu, bisa melatih berpikir kritis (critical thinking), menganalisa, mengobservasi dengan baik dalam setiap kejadian atau fenomena yang ada.
Sambutan baik pun dilontarkan dari Wuttichai Wantamart, Direktur Streetmunprakan School dalam menanggapi berlangsungnya forum internasional ini. Disamping untuk melatih peserta didik dalam menanggapi isu-isu tertentu dan mencari solusinya, forum ini sangat baik dalam melatih kemampuan berbahasa Inggris.
“Harapannya forum-froum seperti ini tetap berlanjut kedepannya. Bersama Madrasah Mu’allimaat untuk tetap menjaga kerjasama dan komunikasi”, ucap Wuttichai Wantamart, Direktur Streetmunprakan School.
Forum internasional ini terdiri dari berbagai sesi, yakni pembukaan acara dengan sambutan oleh masing-masing direktur sekolah. Dilanjutkan penyampaian oleh beberapa siswa dalam forum utama dengan membicarakan tema yang sudah ditentukan. Tiga peserta didik yang menjadi narasumber adalah Ainun Fatanah Risal dan Aufarona Ayyays Yusuf (Kelas VIII dari Madrasah Mu’allimaat) serta Krongkwan Donpanpri (Kelas IX dari Streesmutprakan School). Pembukaan acara utama ini dipandu oleh peserta didik dari Madrasah Mu’allimaat Kelas VIII, yaitu Zata Dini.
FGD (Forum Group Discussion) merupakan sesi penting dalam forum ini, karena peserta didik akan dibagi menjadi lima kelompok melalui breakout meeting untuk membicarakan suatu isu. Topik yang menjadi bahan pembicaraan adalah tentang cara meningkatkan/ mengembangkan keterampilan selama pandemi Covid-19, atau cara terbaik untuk meningkatkan skill di masa pandemi Covid-19. Tidak hanya berhenti di FGD saja, diakhir sesi, peserta didik harus mempresentasikan hasil diskusi di kelompok masing-masing oleh perwakilan kelompoknya. Jumlah peserta yang terlibat dalam FGD ini antara lain 32 berasal dari Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta dan 21 dari Streesmutprakan School, Thailand. (LTA)