Politik dengan Bingkai Moral

Politik

Foto Dok Ilustrasi

Politik dengan Bingkai Moral

Oleh: Dr Masud HMN

Sering kata politik disamakan dengan kala  akal -akalan. Sangat dekat  artinya dengan perilaku tidak  punya moral. Sementara itu arti politik menurut kamus tidak demikian artinya.

Saat ini  mashurlah konseplah pikiran itu bahwa politik itu  identik dengan politik wani  piro, berani berapa.Y ang  sama dengan politik ekonomi dan politik kekuasaan. Yang ekonomi berorientasi uang dan yang beroientasi jabatan adalah kekuasan. Atau berjalan  seiring ekonomi dan kekuasaan  sekaligus.

Demikianlah  kondisinya terhadap kita. Kata politik sering dipakai dalam dunia  partai dan kekuasan. Kita mengartikan  kekuasaan. Hingga hampir tidak mungkin bicara  program atau rencana partai tanpa bicara politik. Itulah melekat nama  orang politk kepada seseorang yang aktif dalam satu partai poilitik.

Menarik yang disebutktan dan apa yang dikatakan oleh Profesor Yusril Mahendra  yang mengatakan dengan politik kita berbuat kebaikan. Sebab dalam politik terkandung kekuatan. Apabila politik dimotivasi oleh niat baik maka hasilnya pun baik. Kecuali dilakukan dengan jahat  atau buruk.

Alasan demikian dibenarkan juga oleh bavnyak pihak, bahwa  politik itu baik. Sehingga banyak yang bergiat di lapangan poltik. Seperti partai  politik dan semacamnya.

Maka dibuat semacam pemandu, yang dinamakan bingkai politik sebagai batas yang mana politik yang baik dan mana yamg buruk. Agar politik yang baik itu disarankan dan dikerjakan, sementara politik yang tidak baik itu dijauhi.

Moral politik sebagai  timbangan yang  baik dan buruk disebut dangan bahasa  moral politik. Agar jangan politik sembarangan. Moral memberi arah.

Sehingga mudah dipahami kata  bingkai moral politik. Sesungguhnya Syafii Marif pernah menyampaikannya sebagai   respon ahli sejarah politik indonesia yang terkenal. Bahkan dalam program partai ia sering mengingatkan selalu memakai dan memegang  prinsip moral politik. Agar tidak terjadi  partai politik no dan kegiatan politik yes.

Maksudnya  politik  partai itu tidak dan  kegiatan poitik  setuju  atau ya. Intinya memisahkan kosep politik dari partai politik. Inilah respons dari Syafii Maarif.

Dari mengambil faham dari kondisi sekarang ini yang sarat dengan politik itu kekuasan dan uang dengan pendapat Yusril Mahendra dan  Syafii Maarif  dapat kita simpulkan bahwa  politik  di Indonesia kini. Hingga  perlu dipahami  konsep politik seungguhnya. Kesimpuannya jalan Indonesia berkemajuaan dalam politik khususnya.

Kini tiba  masanya kita menggunakan konsep moral politik. Yang terbaik bagi bangsa ya itu terbaik untuk kita. Politik ke arah berkemajuan. Semoga!

Dr Masud HMN, Dosen Pasca sarjana Univ Muamadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta

Exit mobile version