Kajian Ramadhan BTM Mulia Babat
LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM) Mulia Babat mengadakan kajian Ramadhan 1443 Hijriyah. Kegiatan ini bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah PCM Babat, Jumat (22/4/2022)
Hadir sebagai nara sumber kajian Ramadhan ini KH Drs Muntholib Sukandar wakil ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan.
Mengawali Kajian Ramadhan ini, ia mengungkapkan bahwa Muhammadiyah tidak sekedar organisasi. Tetapi Muhammadiyah adalah sebuah pergerakan yang terus bergerak tanpa henti.
Lanjut Kiai Muntholib Sukandar, Muhammadiyah yang maju dengan AUM (Amal Usaha nya) diperlukan manajemen yang bagus. Di Muhammadiyah banyak manajer hebat yang bisa memajukan AUM
Kiai Muntholib Sukandar mengingatkan bahwa Ramadhan sudah memasuki sepertiga kepada para peserta Kajian Ramadhan yang terdiri dari PCM Babat, PRM secabang Babat, Pimpinan AUM, pengelola BTM Mulia, para karyawan BTM Mulia dan para anggotanya.
Diakhir Ramadhan ini, Kiai Muntholib menyampaikan tentang keutamaan lailatul qodhar. Ia mengingatkan bahwa malam lailatul qodar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Ia mengajak pada semua peserta kajian Ramadhan untuk meramaikan masjid dengan itikaf.
“Ajaklah semua anggota keluarga, bangunkan anak istrimu dan ajaklah itikaf,” harap ketua BPH Umla (Universitas Muhammadiyah Lamongan) ini
Ketua PCM Babat Drs H Abdul Ghoffar MM dalam sambutannya mengapresiasi atas perkembangan BTM Mulia yang semakin pesat. Hal ini dibuktikan BTM Mulia telah memiliki tiga kantor cabang di Paciran, Sekaran dan Maduran.
Abdul Ghoffar menyampaikan bahwa pemahaman syariah harus dilakukan secara terus menerus. Hal ini mengingat Pimpinan Persyarikatan dan AUM berhadapan langsung dengan masyarakat yang memegang nilai nilai keislaman.
Lanhutnya, karyawan BTM Mulia adalah representasi Persyarikatan. Merekalah ujung tombak di masyarakat. Oleh karena itu mereka harus menguasai permasalahan yang terkait dengan akan syariah
Ia juga mengungkapkan bahwa AUM di Babat harus didukung oleh seluruh warga Muhammadiyah dan harus diperjuangkan untuk kemaslahatan bersama
“Termasuk sebentar lagi ada MBS yang perlu didukung oleh semua pihak. Saat ini masih menyelesaikan keuangan tanahnya,” pungkasnya
Ketua BTM MUliah H Ahmad Arif Rahman Saidi SE MHes mengatakan jumlah anggota BTM Mulia sampai saat ini lebih dari 4 ribu orang. Sedangkan asset yang dikelolah sudah melampau angka 30 miliar.
Lanjutnya, BTM Mulia adalah milik persyarikatan. Kelahiran BTM Mulia disemangati dengan keinginan kuat membantu masyarakat yang terjerat rentenir. Untuk itu BTM Mulia siap bersinergi dengan AUM yang lain.
“BTM Mulia siap bersinergi dengan AUM yang lain. Bahkan dengan perseorangan dalam berbagai macam pembiayaan dengan akad syariah. Semua transaksi di BTM Mulia di bawah pengawasan Dewan syariah,” pungkasnya (Fathurrahim Syuhadi)