MDMC Sleman dan Kulon Progo Kolaborasi Respons Longsor Kalibawang
YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Hujan Deras dengan durasi lama dan intensitas tinggi menyebabkan tanah perbukitan menjadi labil dan longsor melanda kawasan Kalurahan Banjaroya Kapanewon Kalibawang Kulon Progo .
Info dari BPBD Kulon Progo ada sejumlah titik longsor di Banjaroya yakni di Jalan Sentolo – Muntilan yang berstatus Jalan Provinsi di Padukuhan Klangon tanah longsor menutup sebagian badan jalan, kedua terjadi di Jalan Bendo – Sendangsono yang berststus jalan Kabupaten di Padukuhan Promasan, Banjaroyo dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi antara pukul 18.30 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB pada hari Senin.
Kondisi ini mengundang Relawan Muhammadiyah yang tergabung dalam Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC ) Kulon Progo bergerak bersama masyarakat dan unsur relawan melakukan respon bencana longsor yang melanda kawasan Banjaroyo . Dikarenakan luasnya daerah terdampak akhirnya koordinator MDMC Kulon Progo, Sunar Wibowo juga berkoordinasi dan minta dukungan kepada MDMC Kabupaten Sleman untuk turut bersama-sama pembersihan terdampak longsoran.
Sebagai responnya pada Jum’at malam selepas buka puasa sejumlah puluhan relawan Muhammadiyah dari Prambanan dan Minggir Sleman dengan korlap Ndan Nur Khoirudin dan Sutiyono melakukan koordinasi di titik kumpul Bale desa Banjaroyo Kalibawang dengan sasaran sejumlah rumah terdampak Longsor di Bendo, Banjaroyo.
Dua unit kendaraan dari Sleman yakni Double Cabin MDMC dan kendaraan lainnya meluncur di tengah kondisi hujan di tengah medan perbukitan yang curam sehingga menuntut kehati-hatian bagi pengemudinya. Berbekal alat pelindung diri, helm, sarung tangan, sepatu boot, penerangan dan peralatan seperti pacul,skop, angkong,stem, gergaji mesin,parang dan lainnya akhirnya menuju titik lokasi kejadian.kondisi rintik hujan, bersama masyarakat dan sejumlah relawan lain tanpa kenal lelah mengkondisikan tanah longsor.
Alhamdulillah respon pengkondisian tanah langsar di Bendo Banjaroyo berahir pada sekitara pukul 24.00 WIB dan selebihnya pada paginya akan diteruskan warga dan relawan setempat, meskipun di tengah puasa Ramadhan namun hal ini justru menjadi alasan untuk bergiat di ranah kerelawanan dan semoga menjadi catatan amal bagi para relawan MDMC yang berkhidmat di bidang kebencanaan.