Ramadhan Bulan Pendidikan
Oleh: Bobi Hidayat
Bulan Ramadhan identik degan bulan Pendidikan. Banyak proses Pendidikan yang terjadi dibulan Ramadhan jika seorang muslim sungguh-sungguh dalam menjalaninya. Namun banyak juga saudara kita yang acuh terhadapnya. Bulan Ramadhan itu mendidik seorang muslim yang beriman agar menjadi lebih baik disegala aspek. Apa kaitanya bulan Ramadhan dengan Pendidikan?. Sebelum membahas keterkaitan bulan Ramadhan dengan Pendidikan alangkah baiknya jika pembahasan ini diawali dengan memaknai hakikat Pendidikan dimana Pendidikan merupakan proses yang didalamnya terdapat kegiatan belajar dan pembelajaran.
Hakikat Pendidikan
Pendidikan merujuk pada undang-undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan tidak terbatas pada peserta didik yang belajar formal, akan tetapi Pendidikan juga menyasar masyarakat umum dengan berbagai metodenya. Tujuan Pendidikan jika disederhanakan akan mengarah pada terjadinya perubahan pada diri seseorang mengarah pada hal yang lebih baik, baik secara fisik, psikis dan fikroh melalui pemberian bekal.
Dalam Pendidikan terdapat proses yang disebut dengan belajar. Belajar merupakan proses perubahan yang terjadi dalam diri seorang yang belajar. Perubahan yang terjadi dapat berupa perubahan pengetahuan (kognitif), perubahan keterampilan (psikomotorik) dan perubahan sikap (afektif). Jika seseorang belajar dengan sungguh-sungguh pada ranah tertentu maka akan terjadi perubahan pada diri seseorang yang belajar. Sehingga hasil dari belajar adalah terjadi perubahan pada diri seseorang sesuai dengan tujuan dari apa yang dipelajari setelah melalui proses belajar.
Sehingga tujuan Pendidikan akan dapat tercapai melalui proses belajar dan pembelajaran. Pembelajaran sendiri merupakan kondisi eksternal yang menyebabkan seseorang itu belajar. Kesungguhan mengikuti proses dalam belajar menjadi kunci kesuksesan mencapai tujuan Pendidikan.
Pendidikan Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan mendorong seseorang untuk belajar. Banyak faktor yang mendorong seseorang untuk belajar dibulan Ramadhan. Dorongan reward pahala yang banyak salah satunya. Seseorang akan lebih rajin beribadah ke masjid atau di rumah jika datang bulan Ramadhan. Hal ini merupakan Latihan untuk merubah diri pada aspek sikap sehingga dapat bersikap lebih baik. Selain itu, larangan-larangan yang ada di bulan Ramadhan menjadi faktor terjadinya perubahan pada diri seseorang.
Namun yang perlu diingat adalah bulan Ramadhan merupakan proses untuk berlatih melakukan perubahan. Latihan tersebut selayaknya akan menjadi kebiasaan dan terbawa setelah selesai bulan Ramadhan. 30 hari bulan Ramadhan merupakan proses mendidik dan belajar hingga akan terlihat keberhasilan proses Pendidikan setelah selesai bulan Ramadhan.
Proses perubahan pada diri seseorang juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal. Konsep pembelajaran misalnya, belajar yang dipengaruhi oleh faktor eksternal. Ada kondisi eksternal manusia yang mendorong manusia itu belajar. Tetangga yang sering pergi ke masjid lewat jalan depan rumah mendorong untuk ikut juga pergai ke masjid. Dibulan Ramadhan semakin banyak orang yang pergi ke masjid sehingga tersuasana untuk ringan pergi ke masjid. Dalam kondisi ini, kondisi eksternal yang mendorong seseorang untuk belajar dan mengalami perubahan.
Di bulan Ramadhan juga kompleks perubahan yang terjadi. Pengetahuan seseorang juga ditambah melalui kegiatan-kegiatan seperti pengisian rohani, kultum, pengajian dan sejenisnya. Keterampilan dan sikap juga dilatih untuk diperbaiki. Selain ibadah puasa yang melatih kesabaran, kepekaan hati dan kedermawanan juga tidak lepas untuk dididik di bulan Ramadhan. Namun sekali lagi, selama bulan Ramadhan merupakan proses Pendidikan yang memiliki tujuan adanyan kebiasan yang baik. Ketercapain tujuan pendidikan dapat terlihat setelah proses tersebut selesai yaitu setelah selesainya bulan Ramadhan.
Selama bulan Ramadhan, umat muslim dididik untuk melakukan berbagai kebaikan. Melalui latihan yang berulang-ulang, diharapkan menjadi kebiasaan (habit) yang terbawa setelah selesainya bulan Ramadhan. Akan terlihatlah keberhasilan tujuan pendididikan yang dilalui oleh seorang muslim selama mengikuti tarbiah di bulan Ramadhan. Fenomena yang terjadi memang banyak yang disayangkan, banyak yang dipertemukan dengan bulan Ramadhan tahun ini namun tidak optimal menjalani proses Pendidikan dibulan Ramadhan.
Hal ini juga sebagai pengingat bagi penulis dan tentu untuk kita semua, sudah sejauh mana kualitas ibadah kita hingga saat ini. Bulan Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi, mari kita optimalkan kualitas ibadah kita. Seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, di akhir-akhir bulan Ramadhan beliau mengencangkan ikat pinggang dalam arti memperbanyak ibadah kepada Alloh.
Di akhir tulisan ini, penulis mengajak kepada kita semua marilah kita bersungguh dalam menapaki sisa bulan Ramadhan tahun ini. Berikan yang terbaik, karena belum tentu kita dipertemukan Kembali dengan Ramadhan tahun depan. Bulan Ramadhan mendidik, dimana tujuan Pendidikan yang tertuang dalam undang-undang sisdiknas dapat tercapai melalui kegiatan di bulan Ramadhan bahkan lebih dari pada itu. Namun, kita tetap terus berharap dan berdoa semoga kita dipertemukan Kembali dengan bulan Ramadhan tahun depan. Amiin ya Robbal’alamin.
Bobi Hidayat, Dosen FKIP UM Metro