Cara Unik Berbagi Takjil Siswa SD Muhammadiyah 29 Surabaya
SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga sekitar, terutama memasuki sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan, SD Muhammadiyah 29 Surabaya menggelar bakti sosial (baksos) bagi takjil disekitar lingkungan sekolah, Senin (25/04/2022).
Kepala SD Muhammadiyah 29 Surabaya Jatim MA menjelaskan sesuai dengan teologi Al-Maun yang berisi tuntutan supaya umat Islam tidak hanya berhenti pada praktik-praktik ritual keagamaan saja dalam menjalankan syariat agama, tetapi juga melakukan berbagai kegiatan amal sosial, SD Muhammadiyah 29 Surabaya melaksanakan baksos berbagi takjil.
“Ada sekitar 250 paket takjil yang kita bagikan mulai pukul 16.00 WIB kepada masyarakat disekitar lingkungan sekolah, karena orang yang paling dekat kita adalah tetangga, maka sudah seharusnya kita peduli terhadap warga sekitar”, papar Jatim.
Masih dengan Jatim, pembagian takjil tersebut adalah yang kedua kalinya selama bulan Ramadhan, kali ini giliran kelas 2 SDM 29 yang membagikan takjil dengan tujuan melatih kepekaan sosial siswa peserta didik terhadap warga lingkungan sekitar sekolah supaya dapat meringankan beban hidup yang semakin memprihatinkan bagi seluruh masyarakat.
“Kami berharap dengan kegiatan tersebut tercipta hubungan yang harmonis antara sekolah dengan warga sekitar sehingga keberadaan SDM 29 semakin dikenal dan membawa manfaat bagi lingkungan sekitar”, harap Jatim.
Jatim menambahkan kegiatan sosial seperti ini diagendakan rutin dengan langsung bersentuhan langsung dengan masyarakat sekitar diantaranya berbagi takjil, berbagi zakat fitri, pengobatan gratis, dan In syaa Allah dibulan Juni 2022 pekan kedua, SD Muhammadiyah 29 Surabaya rencananya juga akan menggelar khitan gratis untuk 25 peserta.
“Sesuai impian kami mendirikan SD Muhammadiyah 29 disamping menjadi sekolah tahfidz berkemajuan, kami ingin keberadaan sekolah kedepannya menjadi payung besar serta dapat mengayomi dan membawa manfaat yang banyak terhadap warga surabaya khususnya masyarakat disekitar lingkungan sekolah, sehingga keberadaan kami makin dirindukan dan dicintai oleh semua pihak. Semoga Allah SWT memberi kekuatan kepada kami sehingga mampu melaksanakan puasa sebulan penuh dan menjadi hamba Allah yang muttaqien, Aamiin”, tutup Jatim. (Yuda Panuluh).