LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Sambutan iftitah fitr KH Drs Abd Hakam Mubarak LC MPd Pengasuh Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran Lamongan Buka Bersama 1000 Tumpeng Paguyuban Wilayah Perbatasan Masyarakat Padeg Paciran, 26 April 2022 pukul 16.00 WIB.
Dengan tetap semangat gunakan protokol kesehatan, kegiatan ini diawali sambutan Kyai Mubarak, panggilan akrabnya,”kita berkumpul disini, bukan
hanya sekedar duduk terus makan buka bersama, tapi yang lebih penting mari kita tingkatkan sambung tali silaturahim kita, yang Alhamdulillah hampir setiap satu tahun kegiatan ini kita laksanakan, semoga berkah dan sehat selalu semua,”do’anya, sambil melihat warga masyarakat Paciran kabupaten Lamongan Jawa Timur yang senantiasa guyup dan rukun, baik yang ada didepan, sebelah kanan dan kiri panggung.
Seminggu sebelumnya, panitia memberikan informasi jika nanti ada kegiatan buka bersama dengan 1000 tumpeng, surat pemberitahuanpun dibagikan kepada warga yang mampu membuat tumpeng, kemudian diharapkan tumpeng dikumpulkan ditempat kegiatan satu jam sebelum pelaksanaan dimulai ditambah minuman. Wargapun turut berbondong-bondong menyambut dan mengikuti kegiatan hingga selesai.
Kegiatan ini dihadiri Prof. Dr H Zainuddin Maliki M.Si (lahir 7 Juli 1954) salah satu politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR-RI periode 2019–2024. Ia mewakili daerah pemilihan Jawa Timur X, yang meliputi Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik. Zainuddin merupakan kader Partai Amanat Nasional, ia bertugas di Komisi X.
Zainuddin, menyambut bahagia bisa ikut Buka Bersama 1000 Tumpeng Paguyuban Wilayah Perbatasan Masyarakat Padeg Paciran dengan tema Ramadhan Penuh Berkah,”semoga kegiatan seperti ini menjadi acara rutin tahunan, sambil menyambung silaturahim, tingkatkan persatuan dan kesatuan sebagai warga negara Indonesia yang benar,”ungkapnya, sambil tersenyum bangga banyak yang ikut
Zainuddin mengajak masyarakat yang hadir, yuk kita senantiasa memperbanyak do’a untuk mencapai malam Lailatul Qadar di sepuluh terakhir bulan Ramadhan ini, menjadikan keluarga yang sakinah mawadah warohmah, anak-anak dipermudah dalam menuntut ilmu dan bapak ibu diberikan rezeki yang melimpah dan berkah
Disela-sela tausiyah politiknya, Zainuddin, bertanya pada masyarakat yang hadir, siapa diantara hadirin semua yang mau menjadi anggota DPR, ada bapak ibu yang mau ikut menjadi anggota DPR, silahkan angkat tangan,”bapak ibu dan hadirin semua, menjadi anggota DPR itu diharapkan bisa menjadi wakil rakyat, mulai dari menyusun rencana kegiatan sampai menyusun segala anggaran, dan diharapkan kita kalau bisa terlibat didalamnya.”Tambahnya.
Setelah direncanakan, disusun yang rapi sesuai kaidah, kemudian dijadikan undang-undang, menjadi ketetapan yang mengikat, jangan sampai setelah menjadi undang-undang bisa mempersulit rakyat, mempersulit menjadi orang yang bertaqwa dan beriman kepada Allah SWT.
Misalnya bencana untuk menghapus pendidikan agama dari kurikulum pendidikan nasional, setelah itu kita koordinasi dengan kementerian pendidikan dan riset, bahwa pendidikan agama itu menjadi pondasi penting bagi proses keberhasilan pendidikan di Indonesia, sehingga menteri pendidikan mau merubah dan menyatakan khilaf, pendidikan agama masih tetap ada dan dipertahankan.
Pada saat ini, ada juga hal yang baru, lembaga pendidikan madrasah tidak dimasukkan ke RUU Sidiknas, Asosiasi Pendidikan baik dari organisasi Muhammadiyah, NU maupun lainnya mengadukkan ke DPR RI komisi X, kemudian kita sampaikan agar Kemendikbud ristek merivisi hal itu karena pendidikan madrasah merupakan kekuatan pendidikan yang tersusun dengan rapi dan bersih yang ada di negeri ini..
Maka kami harapkan agar nanti saat ada pemilihan anggota DPR pilih anggota DPR yang benar, coba lihat di Mbah Google ada 10 orang terkaya di Indonesia, hanya 1 yang benar beragama Islam, 9 lainnya salah non muslim.”Maju tak gentar coblos yang benar,”itu yang bisa diharapkan Zainuddin, sambil mengakhiri tausiyah politiknya.
Kegiatan pun ditutup dengan do’a oleh KH Dr Mufti Labib Pengasuh Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran, marilah bapak ibu hadirin semua kita berdo’a sebelum buka bersama 1000 tumpeng yang ada dihadapan kita semua, semoga kita semua diberikan kesehatan baik jasmani maupun rohani sehingga kita bisa menjalankan puasa sampai akhir nanti. Selesai do’a, adzan Maghrib pun tiba, masyarakat dipersilahkan menikmati tumpeng yang ada di tempat duduknya masing-masing. (Ali Shodiqin)