Busyro Muqqodas Buka Bersama di Wadas, Warga: Mohon Bantuannya
PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Masjid Nurul Huda, Dusun Krajan, Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Kamis sore (29/4) ramai dipadati warga. Lahan parkir hingga tepi jalan sepanjang masjid berjejer motor-motor warga yang sudah duduk di masjid menunggu kedatangan M. Busyro Muqqodas.
Setibanya di sana rombongan dari perwakilan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) dan Majelis Hukum dan HAM (MHH) PP Muhammadiyah serta Lazismu langsung disambut kiai masjid dan dipersilakan memasuki masjid.
Setelah menyampai sepatah dua patah kata sambutannya, Mbah Kiai, panggilan kiai Masjid Nurul Huda, memberikan kesempatan kepada warga. Kedatangan Busyro Muqqodas kali ini memang bermaksud untuk mendengarkan suara hati warga Wadas secara langsung.
Hampir semuanya bercerita tentang perasaan lelah mereka. Setelah melalui perjuangan berlarut-larut demi menolak masuknya proyek tambang batu andesit yang rencananya untuk menjadi suplai Proyek Strategis Negara (PSN) Bendungan Bener. “Pengaduan kita ke instansi enggak pernah ada respons,” keluh warga.
Hadirin yang lain mengungkapkan, ia marah, bingung, dan stress saat membayangkan, bila kelak lahannya harus ikut dicaplok ketika pertambangan benar-benar beroperasi. Sebagai petani, baginya lahan adalah sumber penghidupannya, bahkan hasil panen aren bisa untuk membiaya kuliah anaknya.
Beberapa orang yang berbicara menyuarakan pernyataan serupa. Mereka memohon bantuan dan bimbingan terkait rencana selanjutnya yang hendaknya ditempuh. “Mohon bantuannya, bimbingannya!” demikian salah satu warga menutup kalimatnya.
Pada kesempatan bicaranya, Busyro Muqqodas memulai penjelasan tentang pembuatan policy brief dan surat Pernyataan Sikap yang sudah diupayakan oleh LHKP dan MHH PPM. Motivasi untuk tetap bersabar dan berusaha juga disampaikannya di hadapan hadirin warga pejuang lingkungan. Bahkan, Pak Busyro menyatakan dukungannya untuk mengawal warga, jika bersiap akan melakukan audiensi di Jakarta.
Pertemuan resmi pun ditutup dengan penyerahan sumbangan berupa barang dan uang tunai dari Lazismu kepada Masjid Nurul Huda. Kemudian, dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan shalat maghrib berjemaah. (ykk)